Figuran Menjadi Istri Kakak Protagonis

Secretnmh02
Chapter #16

Lima Belas.


"Kak, ibu pergi. Ada banyak darah, mereka jahat." Adu Shannon Kepada Melvi dengan sesegukan karena terus menangis, membuat Keluarga De Morgan menatapnya bingung. Ya, ingatan Shannon asli datang lagi. Ibu pemilik tubuhnya dibunuh oleh seseorang yang membencinya, dihadapannya membuat Shannon asli trauma.

Secara tidak sadar Melvi terus mengecup puncak kepala Shannon. "Suttt, udah tenangin diri kamu. Kasian utun nanti sedih ngerasain mamahnya lagi sakit." Bisik Melvi ditelinga Shannon.

Shannon melepaskan pelukannya lalu mengelus perutnya. "Utun, maafin mamah ya buat kamu khawatir. Nanti mamah kasih susu buat kamu biar kamu kuat dan bisa jaga mamah dari orang jahat itu." Ucapnya, membuat orang yang ada disana tersenyum, meskipun ada sedikit rasa penasaran maksud dari orang jahat itu.

"Kak, minum dulu." Ujar Elea, memberikan segelas air.

"Terimakasih." Shannon meminumnya, seakan tersadar ada banyak orang di kamarnya. "Kalian ngapain disini?"

"Kamu tidak sadar selama Satu hari, membuat kami mengkhawatirkan mu nak." Ucap Erick.

"Satu hari? Bukannya kita semalam tidur ya Kak?" Tanya Shannon menatap suaminya.

"Kita memang tidur, tapi kamu tidak bangun seharian." Mungkin karena mimpi bertemu dengan ibu, dan akhirnya dirinya tau apa yang harus dilakukan di dunianya sekarang.

Shannon menatap mereka satu persatu lalu menunduk. "Maaf buat kalian khawatir dan.... Terimakasih sudah mengkhawatirkan Shannon, aku sangat senang berada diantara keluarga De Morgan." Ucapnya tersenyum tulus, Membuat yang lainnya terpaku.

"Karena keadaannya sudah membaik, mari tuan muda kita kembali ke kantor dan menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk untukmu." Ucap Nathan memecah keheningan.

Shannon menatap Nathan bingung. "Sepertinya aku pernah bertemu denganmu."

"Perkenalkan Shannon, nama sya Nathan sahabat sekaligus sekertaris suamimu. Dan ya kita pergi bertemu saat pernikahan kalian dilangsungkan." Jawab Nathan.

"Kau saja yang mengerjakan." Ujar Melvi.

"Hey! Tidak bisa seperti itu, pekerjaan mu sudah menumpuk."

"Saya ingin di rumah."

"Kak, pergilah bekerja. Aku sudah baik-baik saja, kak Melvi kan CEO jadi bertanggung jawablah kepada pekerjaan mu kak." Ujar Shannon dengan lembutnya.

"Ck baik, gaji mu saya potong." Melvi pergi setelah mengatakan itu kepada Nathan.

"Woy tuan muda gila, main potong-potong aja gue yang biasanya lembur." Seru Nathan Tanpa tahu malu kepada keluarga De Morgan, yang lainnya tertawa. Ya Nathan sudah sedekat itu Dengan keluarga Melvi. Andrew tidak ada disini, dia sedang melakukan bisnis diluar negeri.

"Apa kau baik-baik saja Shannon?" Tanya Regina.

"Aku baik Mom." Jawab Shannon tersenyum.

"Syukurlah. Jaga kesehatan mu nak, jangan terlalu lelah. Umurmu masih muda untuk hamil, sangat rentan keguguran." Nasihat Regina.

"Iya mom, terimakasih mommy dan adik ipar sangat perhatian kepada ku."

Regina berdehem. "Untuk hari ini saja mom menerima mu Shannon."

Lihat selengkapnya