BAB 16.
Shannon yang sedari tadi memperhatikan keduanya geleng-geleng kepala melihatnya. Alur harus berubah, jika tidak akan banyak korban yang terkena imbasnya, jika Arthur ada disini besar kemungkinan mereka juga ada disini pikir Shannon.
"Laura, yang tadi pria tampan tapi nyeremin itu. Siapa kamu?" Tanya Mesya yang sedari tadi terdiam karena merasa takut.
"Ga tau, orang gila kali." Jawab Laura masa bodo dirinya masih kesal karena ulah Arthur.
"Bukan, masa panggil kamu sayang."
"Udah, anak kecil lanjut makan aja." Ucap Vero yang mengerti Laura tidak ingin membahasnya, membuat Mesya mengerucutkan bibirnya.
"Gue pamit ke toilet ya, kebelet banget." Ucap Vero.
"Mesya ikut Vero."
"Ngapain Lo, mau ngintip gue lagi." Seru Vero, dirinya ingat Mesya dulu pernah bilang kebelet juga tapi pas di toilet dengan tampang polosnya Mesya bilang penasaran sama punya Vero ko gunungnya bisa gede banget sedangkan punya Mesya kecil banget. Kan b*ngs*at jadinya.
Mesya menyengir memperlihatkan giginya yang ada cabainya. "Hari ini beneran, Mesya kebelet ko Vero."
"Ck yaudah ayo, tapi jangan nyengir kaya tadi gigi Lo ada cabainya." Ucap Vero lalu pergi duluan, Shannon dan Laura tertawa melihat perdebatan si polos dan si tukang emosi.
Mesya langsung menutup mulutnya rapat. "Vero tungguin Mesya." Lalu menyusul Vero. Tinggallah Shannon dan Laura.
"Lo dekat banget sama pria tadi, ada hubungan?" Tanya Shannon.
"Ga ada, tapi Arthur sikapnya berubah-ubah dan posesif juga. Dia berusaha deketin gue terus." Entah kenapa Laura merasa nyaman cerita dengan Shannon, seperti hatinya tergerak sendirinya dan seperti mengharuskannya.
"Btw, ketemu Arthur itu dimana?" Tanyanya.
"Waktu gue liburan di pantai, tiba-tiba dia deketin gue dan mau jadi pacar gue." Ujar Laura malas mengingat Arthur yang sifatnya berubah-ubah.
"Gue saranin, Lo harus buka hati Lo buat dia." Ujar Shannon serius.
"Kenapa Lo ngomong kaya gitu?"
Shannon tersenyum. "Dari pada Lo ngejar Rega yang ga pasti, mending sama Arthur yang jelas cinta sama Lo."
"Tapi gue ga cinta sama dia, gue sukanya sama Rega."