Melvi POV
Melvi sangat fokus mendengarkan karyawannya yang sedang presentasi, kadang dirinya koreksi jika ada kesalahan dan menegur karyawan yang melamun meskipun sebentar.
"Bagaimana pak, apakah Bapak setuju?" Tanya karyawan yang presentasi.
"Saya setuju, kirim berkas-berkas nya kepada saya." Jawab Melvi datar dan dingin. Sebenarnya karyawan disini segan dan takut kepada Melvi tapi mau gimana lagi demi keluarganya mereka bertahan dan lagi gaji di MV company ini sangat menggiurkan.
"Maaf Pak, soal perencana-"
Brakk
Ucapan karyawan terpotong karena kedatangan seorang wanita yang berpakaian modis. "Aku perlu berbicara sama kamu Melvi." Ucap wanita itu dengan wajah menahan amarah.
Bukan hanya karyawan yang terkejut, sebenarnya Melvi juga terkejut tapi dirinya bisa menutupinya dengan wajah datarnya. "Saya sedang rapat." Jawab Melvi datar.
Wanita itu menggeram. "INI SANGAT PENTING MELVI, TENTANG HUBUNGAN KITA." Ya wanita itu adalah Theresia Adriana Candrawan, sang model papan atas sekaligus tunangan dari Melviano De Morgan. Tadinya Riana sedang ada job di luar negeri selama dua bulan, tapi Karena kontaknya diperpanjang jadi tiga bulan dirinya tidak pulang. Saat Riana sampai di Indonesia dia dikagetkan dengan berita tunangannya yang menikah dengan anak bau kencur, Riana tidak terima itu.
"Rapat kita akhiri hari ini, kita lanjutkan besok." Ujar Melvi lalu keluar menarik tangan Riana menuju ruangannya. Saat diperjalanan Melvi bertemu Nathan tapi ia hiraukan, sedangkan Nathan terkejut karena kembalinya Riana. Nathan buru-buru mengambil handphone untuk menghubungi seseorang.
Riana memberontak dari pegangan Melvi, saat sudah sampai ruangannya Melvi melepaskan tangan sang tunangan.
Plakk
Ya, Riana menampar Melvi. "Kamu jahat Melvi, apa kurangnya aku buat kamu. Kenapa kamu menikahi wanita lain, KENAPA BUKAN AKU!!" Seru Riana menangis meraung sambil memukul dada bidang Melvi.
"Melvi bilang kepadaku bahwa pernikahan itu bohong! Bilang Melvi! Aku tidak sanggup."
Melvi hanya diam membiarkan Riana melampiaskan amarahnya kepadanya. "Aku tunangan kamu Melvi, aku sangat mencintai kamu. Please ceraikan istri kamu dan kita menikah, aku tidak ingin kamu bersama wanita lain Melvi." Ruang Riana, entah kenapa hati Melvi berdebar kencang dan merasa takut saat mendengar kata menceraikan Shannon.
"Melvi, kamu sudah berjanji akan menikahiku. Tapi kenapa kamu ingkar? Aku yakin Kak Dara sangat kecewa kepadamu."
Deg
Rasa yang tadi berdebar takut kehilangan Shannon pun tergantikan dengan rasa sedih dan bersalah yang Melvi rasakan, dirinya melihat Riana. Wajah itu wajah yang sangat mirip dengan kekasih lamanya. Melvi goyah dirinya memeluk Riana dengan sangat erat, Riana pun membalas pelukan Melvi tak kalah erat.