Dua hari setelah suting terakhir Oji mendatangi rumah Pak Soni. Selepas salat isya Oji memberanikan diri bertamu ke rumah yang kanopinya ia pasang itu. Ibu Selvi yang keluar karena mengira Oji kurir pengantar paket menyilakan Oji masuk dan mengarahkannya ke pendopo tempat Pak Soni sedang bekerja. Saat mendekat, Oji mendengar suara printer berderit-derit di dalam pendopo.
Pak Soni tampak terkejut dan berhenti mengetik saat melihat Oji.
“Eh, kamu, Ji! Masuk! Duduk! Gimana, gimana?”
“Sori, Om, ganggu.” ucap Oji lalu duduk di kursi kayu.
“Nggak apa-apa. Buat aktor favorit saya, mah, selalu ada waktu.”
Oji nyengir GR mendengar itu. Setelah mengangguk santun ia mulai berucap, “Saya mau minta peran lain, Om.”
“Peran lain?” Pak Soni mengerutkan kening. “Kamu nggak kuat di film sekarang?”
“Kuat, Om.” jawab Oji. “Maksudnya, saya butuh tambahan.”