Kecewa adalah hal yang normal. Kekecewaan itu hadir ketika tidak puas dengan outcome, atau hasil yang kita dapatkan.
Bagi saya, merasakan kecewa itu bagus. Justru kita membutuhkannya supaya bisa merasakan kepuasan yang lebih di kemudian hari. Kecewa boleh, tapi juga harus mengerti kenapa enggak mendapatkan sesuai yang kita mau.
Sebenarnya, kekecewaan itu adalah kekurangan kita. Kadang-kadang kita melakukan sesuatu hal yang tergesa-gesa, pakai kacamat kuda, ngotot, dan enggak ada yang bisa komplain. Pokoknya harus, pokoknya cuma ini. Nah, ketika kita bermain dengan ego ini lah yang membuat hasilnya sering tidak sesuai ekspektasi sehingga lahirlah rasa kecewa.
Lalu bagaimana menyiasatinya? Karena ini adalah sesuatu yang natural, kita enggak bisa mengusirnya begitu saja. Percaya sama saya, semakin mau menghilangkan rasa kecewa maka dada kita bakal terasa semakin sesak. Jadi, cukup jalani saja. Move on. Biar rasa itu berlalu dengan sendirinya. Tapi, jangan lupa sambil melakukan evaluasi. Kenapa saya bisa gagal. Dan karena kita sudah tahu letak salahnya di mana maka ketika mencoba lagi dan mendapat hasil yang lebih baik dari sebelumnya, rasanya puasss banget.