Kadang saya suka bingung kenapa masih ada saja orang yang langsung bisa menilai seseorang cuma dari media sosialnya.
Di Twitter misalnya, kan kamu enggak bisa lihat nada dan juga ekspresi saya. Begitu pun dengan julid, ada perbedaan antara orang yang iri alias benar-benar julid, dengan orang yang cuma mau menyampaikan pesan secara tegas. Saya … ya seperti itu, mau menyampaikan pesan secara tegas.
Menurut saya, julid karena iri adalah sesuatu yang negatif. Tapi, iri yang tidak kita lampiaskan dengan kejulidan bisa berubah menjadi positif. Meskipun sama-sama iri, ini adalah dua konteks yang berbeda. Kita bisa alihkan rasa iri menjadi trigger supaya lebih baik. Iri dengan kesuksesan saya? Maka normalnya kamu akan berusaha supaya bisa sukses seperti saya. Iya, kan? Iri itu tidak melulu jelek. Kadang dia juga bisa membawa pengaruh yang bagus tergantung bagaimana kita menerima dan mengolahnya.
Jadi, kalau iri bilang bos! Bosnya adalah diri kita sendiri. Bilang ke diri sendiri kalau kita mau sukses seperti orang tersebut.