FILOSOFI ENDOG : Resep Hidup Ala Chef Arnold

Falcon Publishing
Chapter #36

bagian 36 AWAL MULA TERJUN DI DUNIA F&B

Usia saya masih 14 tahun ketika pindah ke Sydney. Saya dan keluarga tinggal di satu unit apartemen studio. Namanya juga studio, jadi luas apartemennya kecil. Begitu masuk, ada ranjang kita di depan, di sebelahnya ada tumpukan cucian, kamar Papa Mama, lalu dapur kecil yang berantakan, kumuh pokoknya.

Suatu hari saya pulang sekolah dan kembali ke apartemen. Begitu buka pintu dan melihat kondisi di dalam, tiba-tiba bilang ke diri sendiri kalau saya enggak mau nanti istri dan anak juga merasakan hidup seperti yang ada di belakang pintu ini. Padahal baru 14 tahun, tapi mikirnya sudah sejauh itu. Lalu saya taruh tas, setelah itu keluar putar-putar keliling di sekitar apartemen.

Enggak sengaja saya melihat salah satu tulisan di kafe yang sedang mencari kitchen hand part time. Saya langsung datang ke situ dan menemui manajernya. Saya bilang kalau mau melamar kerja sebagai kitchen hand. Ketika sang manajer tahu kalau usia saya baru 14 tahun, dia mengatakan kalau harus ada surat dari orang tua karena masih terlalu kecil buat kerja.

Keesokan harinya saya datang lagi. Dijawab hal yang sama lagi. Akhirnya, saya pulang untuk bikin surat pernyataan dari orang tua. Saya ketik di komputer, di-print, lalu ditandatangani sendiri.

“Benar ini tanda tangan orang tua kamu?” tanya sang manajer.

Akhirnya, saya berhasil diterima kerja. Nah, dari situ saya mulai malas sekolah. Yang sebelumnya enggak pernah pegang duit banyak, yang tadinya seminggu cuma punya duit jajan 20-30 dolar, lalu tiba- tiba kerja seminggu dapat 120-200 dolar, bagaimana enggak ketagihan. Penginnya cepat-cepat pulang sekolah, biar bisa langsung kerja.

Lihat selengkapnya