Khusus untuk kamu yang belum berpasangan, jadi sekarang sudah tahu kan kalau salah satu tips sukses hidup adalah mendengarkan istri.
Wajar, namanya juga membangun rumah tangga. Kalau kamu cuma datang, kasih duit, makan, terus pergi lagi, itu namanya rumah makan. Rumah tangga itu bukan asal kenyang, tapi juga perlu rasa sayang.
Masih ingat kan dengan filosofi tangga. Perlahan- lahan, tapi berkembang. Perlahan-lahan, naik ke atas. Bedanya, dalam rumah tangga kita melakukannya berdua.
Begitu pun dalam mengasuh anak. Kita pun harus melakukannya berdua. Enggak bisa kita menyerahkan tugas tersebut cuma kepada istri. “Bikinnya aja berdua. Mosok ngasuhnya cuma sendiri.” Jangan mentang-mentang sebagai suami merasa sudah memenuhi kewajibannya memberikan nafkah, lalu ogah-ogahan di rumah.
Bagi saya, anak adalah versi yang lebih baik dari saya dan istri. Dan sebagai orang tua pasti mau memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk semua kerja keras saya sekarang. Yang salah satu tujuannya supaya anak saya bisa mulai tidak dari titik nol, tapi dari pundak sehingga saya mudah mendorongnya ke atas.
Tapi meskipun demikian, saya tetap mau menanamkan value kerja keras. Mengajarkan bahwa sebagai manusia itu harus selalu lapar. Lapar menuntut ilmu, lapar mengembangkan minat dan bakat, lapar mencari peluang, dan sebagainya. Saya enggak mau gara-gara menyandang predikat sebagai anaknya Chef Arnold, membuat dia lupa mencari jati dirinya sendiri.