Blurb
"Apa yang menarik bagimu tanaman berduri itu?" mendengarkan pertanyaan itu aku tersenyum lebar padanya dan menjawab "sebenarnya dia nggak menarik tapi berarti bagiku".
Sebuah pertemuan lalu kata pergi terucap adalah siklus hidup yang nggak bisa dilewati begitu saja seperti layaknya pemutaran video yang bisa kita lewati dengan cepat lalu langsung melihat akhir dari video itu.
Hidup nggak akan selamanya datar dan nggak selamanya berbelok. Harus melewati itu semuanya dengan menjadi pribadi yang kuat. Aku menggambarkanku seperti layaknya kaktus. Memiliki filosofi yang bisa bermakna apa saja berdasarkan apa yang orang lihat tentangnya, semua berawal dari prasangka orang-orang.
Begitu indah masa yang belum mengenal luka, luka itu hadir dan memberi bekas yang aku tak tahu obatnya. Hancur lalu melebur begitu saja. Tapi masih ada jejak yang ditinggalkan dan memberi sinyal untuk kembali. Aku harap begitu.