“Selesai…” Yuna telah menyelesaikan banyak laporan sebelum jam pulang kantor berakhir. Meskipun Ia terlihat anggun, tapi Ia sangat cepat dan tepat dalam melakukan pekerjaan. Benar-benar kompeten.
Yuri mendatangi Yuna untuk melakukan pengenalan perusahaan pada karyawan baru “Ayo pergi..”. Yuri bercerita pada Yuna bahwa karyawan barunya kini dipenuhi oleh laki-laki tampan, “Seperti laki-laki itu..” Yuri menunjuk pada seorang karyawan baru dan tersenyum senang kepadanya.
“Daniel?” Yuna terkejut, tidak tahu jika Ia akan bertemu Daniel sebagai karyawan baru di perusahaan tempatnya bekerja.
“Betul!,,,, Eh? Kamu kenal dia?” tanya Yuri
“Ah…Ya, dia… yang membeli apartementku..” Yuna masih melihat Daniel dengan tatapan tidak percaya. “Apa ini? kenapa hal-hal yang berhubungan dengan Kevin selalu bertemu denganku?” Yuna bergumam dalam fikirnya
Pengenalan kantor pada karyawan baru telah berakhir, mereka akan mulai bekerja besok. Daniel masuk ke tim pemasaran yang di ketuai oleh Yuna. Daniel berjalan mendatangi Yuna dan Yuri.
“Wah, Kita bertemu lagi..” sapa Daniel pada Yuna
“Ya, kebetulan..” Yuna menjawabnya sambil tersenyum dengan berbagai pertanyaan dalam fikirannya,“Apakah benar ini hanya kebetulan?”
“Bekerjalah dengan baik, agar kamu tidak dipecat olehnya” ungkap Yuri pada Daniel sambil menunjuk ke arah Yuna.
˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜
Yuna pulang bersama Yuri, karena malam ini paman Hwang mengajak untuk Barbeque di halaman rumah. Yuri dan paman Hwang sedang menyiapkan berbagai hal untuk barbeque
“Paman, Yuri ingin bertanya pada paman..”
“Tanya apa?”
“Paman… apa gigi-gigi paman baik-baik saja jika makan daging?” tanya Yuri sambil bercanda
“Aih… memangnya paman setua apa?” tanya paman Hwang dan lalu mereka tertawa. Mereka membagi tugas masing-masing, Yuna menyiapkan berbagai bumbu, paman Hwang menyiapkan bara api, dan Yuri meyiapkan daging juga seafood.
Lalu sebuah mobil dengan plat nomor yang Yuna kenal datang ke rumahnya, “Nando?..” gumam Yuna bersamaan dengan mereka yang turun dri mobil.
Nando dan Indra di undang oleh paman Hwang tanpa sepengetahuan Yuna dan Yuri, namun mereka datang agak terlambat, untuk itu mereka membawa parsel buah untuk mengurangi rasa bersalahnya.
“Pamannn” Nando berjalan menuju paman Hwang
“Astaga, sudah lama kita tidak bertemu..” lalu paman Hwang memeluk Indra
Melihat mereka saling berpelukan, Yuna mencoba jahil dengan mengatakan “Hm,, sepertinya paman akan memiliki seorang anak lelaki..”
Mendengar hal itu, paman Hwang melepaskan pelukan dan mengatakan “Kalian semua anak-anakku..”. Semua orang yang ada disana tersenyum bahagia.
“Aku tidak tahu jika kalian akan datang..” ungkap Yuna pada Nando dan Indra
“Ah maafkan paman lupa memberitahumu” jawab paman Hwang pada Yuna
“See? sepertinya Aku akan menjadi anak lelaki paman Hwang..” ungkap Nando, yang kini mengambil alih tugas untuk menyiapkan bara api dan paman Hwang hanya diminta untuk duduk dan bersantai
“Meskipun begitu, seharusnya tidak datang terlambat..You know?!” ungkap Yuri sambil menyiapkan daging dan seafood dengan Indra
“Ya.. kami tidak akan terlambat jika kasus itu sudah selesai..” keluh Indra
“Kasus apa?” tanya Yuna yang sudah selesai membuat bumbu dan membawanya kepada Nando.
“Bom ketika di festival bunga api..” jawab Nando sambil membolak-balikkan daging dan seafood
“Lalu bagaimana hasilnya?” tanya paman Hwang pada Nando dan Indra
“Yeon Ji, nama penjahat yang meninggal itu. Hasil forensik, Dia meninggal karena perdarahan di otaknya akibat peluru dari tembakan. Tapi, setelah di analisis ulang, peluru itu berasal dari senapan Sub-Machine Gun yang hanya digunakan oleh agen rahasia dan pasukan khusus. Selain itu, ditemukan juga chip tanam dibawah kulitnya, fungsi Chip ini hampir sama dengan GPS yaitu untuk mengetahui lokasi dengan tingkat keakuratan tinggi. Dan ini hanya dilakukan oleh kelompok tertentu.” jawab Nando yang sedang memanggang. Sedangkan tugas Yuna dan Yuri telah selesai dan beralih fokus mendengarkan cerita mereka.
“Jadi, kemungkinan orang yang membunuh penjahat itu agen rahasia dan pasukan khusus?” tanya Yuri yang bingung
“Bukan mereka. Dengan melihat latar belakang Yeon Ji sebagai seorang agen rahasia yang telah berkhianat dan tertanam sebuah Chip dalam dirinya, kemungkinan terbesarnya adalah orang yang sama seperti Yeon Ji dan mereka ada dalam suatu kelompok.” jawab Indra yang kini beralih memanggang bersama Nando.