“Baiklah, meeting hari ini sudah cukup. Daniel tolong simpan berkas ini ke meja saya” ucap pak Andi mengakhiri meeting dan lalu Ia segera pergi ketika mendapat telepon dari seseorang
“Baik pak..” Jawab Daniel lalu bergegas berdiri untuk menyimpan berkas-berkas pak Andi.
Yuna dan Yuri juga mengikuti rapat, lalu Yuna menatap ke arah Daniel dengan perasaan tidak enak atas kejadiannya pingsan di apartement.
“Daniel…” sapa Yuna
“Ya?” jawab Daniel yang bersiap mengantarkan berkas-berkas pak Andi ke ruangannya
“Emm, Ayo makan bersama, Aku akan traktir.” jawa Yuna lalu tersenyu canggung
“Serius?” tanya Yuri yang tidak percaya
“Serius.” jawa Yuna lalu menepuk bahu yuri
“Oke, tapi aku simpan ini dulu..” Daniel mengiyakan ajakan Yuna
“Tentu. Kita tunggu di pintu masuk. Cepat ya”
Yuna dan Yuri menunggu Daniel di pintu masuk, sedangkan Daniel kini berada di ruangan pak Andi. Kesempatan seperti ini tidak akan terjadi 2 kali pada dirinya. Untuk itu, Daniel menyimpan kamera pengintai di ruangan pak Andi.
Setelah meyimpanya, Daniel tidak langsung bergegas keluar. Laci meja pak Andi terbuka dan terlihat surat penting di dalamnya. Dengan hati-hati, Daniel membuka isi surat itu.
“Operasi plastik?” gumam Daniel
Daniel berfikir bahwa Andi adalah agen Owl dan melakukan operasi plastik agar identitasnya dapat tersembunyikan. Lalu Daniel memotret kertas tersebut untuk diperlihatkan pada Kevin juga Haidar.
Yuri mengeluh pada Yuna karena Daniel belum juga datang dan Ia sudah sangt lapar.
“Aihh manusia itu lama sekali.” keluh Yuri sambil memegang perutnya, “Tapi, tunggu. Tumben sekali kamu mau mentraktir orang baru.., Ada apa?” tanya Yuri dengan nada mengggoda.
Yuna memang sengaja untuk tidak menceritakan tentang dirinya yang pingsan di apartement Kevin, “Aku hanya ingin kerjasama tim yang baik,,, jangan berfikiran aneh Yuri..” jawab Yuna lalu Daniel muncul di hadapan mereka
“Maaf-maaf karena menunggu lama..” ungkap Daniel yang terengah-engah karena berlari
“Sudahlah ayo pergi, Aku sangat lapar.” Ajak Yuri yang bergegas pergi setelah Daniel sampai.
Mereka pergi ke sebuah restoran korea dekat perusahaan. Mereka memilih menu tteokbokki dan galbi. Sambil memanggang galbi, mereka mulai membuat banyak percakapan.
“Awalnya, Aku itu berniat menjadikan kamu pacarku” ungkap Yuri pada Daniel
Ketika Yuri mengatakan hal itu, Daniel sedang minum dan membuatnya tersedak. Untung saja Daniel tidak menyemburkan air yang ada dimulutnya.