Waktu acara mystery trip yang diadakan oleh sekolah mereka semakin dekat. Seperti yang dikatakan oleh Takahiro, lokasinya berada di penginapan yang cukup terpencil yang terletak di dekat gunung. Para siswa yang tidak ikut, sibuk membahas mengenai konsep msytery trip kali ini.
"Aku yakin kasusnya mengenai pembunuhan yang dibuat seolah seperti bunuh diri...."
"Kurasa kasusnya tidak hanya satu atau dua...."
"Kudengar kasus dari acara sebelumnya sulit sekali...."
"Katanya 2 tahun lalu bahkan ada siswa yang meninggal saat ikut acara ini, karena itulah peminatnya kemudian turun drastis...."
Mikazuki berusaha mencuri dengar tiap kali ada siswa yang membahas mengenai mystery trip itu, berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Tapi ternyata jumlah siswa yang ikut juga tidak terlalu banyak. Ia sempat bertanya ke Daichi dan ternyata jumlah siswa yang ikut tidak sampai 20 orang, jika ditambah panitia pun hanya sekitar 25 orang saja.
"Acara ini memang populer, apalagi sampai diliput oleh media. Tapi kebanyakan siswa lebih suka menjadi penonton dari pada terlibat dalam acara ini" jelas Daichi saat Mikazuki bertanya mengenai jumlah peserta yang sedikit.
"Oh iya..... Daichi-san, ada yang ingin kutanyakan."
"Ya?"
"Kudengar 2 tahun lalu...." belum selesai Mikazuki bertanya, pintu ruang klub menjeblak terbuka, Takahiro masuk sambil membawa kardus diikuti Yuya yang juga membawa kardus.
"Ini untuk menghias klub" kata Takahiro sambil meletakkan kardus itu di lantai.
"Hah?"
"Untuk persiapan festival, jadi sekolah kita mengadakan festival tiap musim. Festival kali ini akan diadakan setelah agenda Mystery Trip" jelas Yuya melihat ekspresi bertanya Mikazuki.
Mikazuki hanya mengangguk-angguk mengerti. Tapi diantara ketiga temannya itu tidak ada yang bergerak untuk menghias ruang klub.
"Aku duluan ya" pamit Daichi sambil mengecek catatannya.
"Oh, Daichi, tolong kau sampaikan pada Kou, jangan membuat kasus aneh" kata Takahiro. Daichi hanya mengangguk. Setelah kepergian Daichi, Yuya-lah yang menjelaskan pada Mikazuki.
"Kasus pada mystery trip itu dibuat oleh para panitia. Kadang staff pengajar juga ikut ambil bagian tapi tidak banyak, biasanya hanya dalam menyiapkan properti yang diperlukan seperti misalnya racun atau senjata pembunuhannya" jelas Yuya.
"Berarti racun dan senjata pembunuhannya asli?" Tanya Mikazuki. Yuya hanya mengangguk.
"Memangnya tidak apa-apa? Bagaimana kalau ada yang menyalah gunakan?"