"Eonnie, aku mohon tolong aku kali ini saja" Hyesoo terus saja memohon pada Seora. Mengekori ke mana pun Seora pergi. Bahkan ke toilet seperti sekarang ini.
"Hyesoo, bisakah kau keluar?" Seora tidak kalah memohon pada Hyesoo dari bilik toilet berukuran satu kali satu meter itu agar Hyesoo sedikit menjauh.
"Tidak mau, sebelum Eonnie mengabulkan permintaanku" Rengek Hyesoo dari balik pintu.
"Soo, aku mohon, perutku sangat mulas. Menyingkirlah"
"Tidak mau!"
"Baiklah, aku akan membantumu. Sekarang kau keluarlah, aku mohon"
"Jeongmal? Eonnie benar-benar mau membantuku?"
"Hmm"
"Assa, okay aku akan keluar" Hyesoo pun melenggang pergi dengan langkah riang.
Lima belas menit kemudian, Seora keluar dari tempat kejadian perkara dengan perasaan lega.
"Eonnie"
"Kamjagiya!" Seru Seora terkejut.
Hyesoo dengan setia menunggu Seora menuntaskan hajatnya. Untuk apa? Jelas untuk menempeli si manajer HRD tersebut.
"Apa Eunjae tidak mencarimu? Kau tidak ada pekerjaan?"
"Ini perusahaanku, aku bisa kerja nanti saja" Ujar Hyesoo dengan kesombongannya.
"Ini lebih penting, Eonnie harus membantuku" Rengeknya lagi.
"Aigoo, anak ini"
"Aku bukan anak-anak, Eonnie"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ruangan Seora.
"Jadi apa yang bisa kulakukan untukmu?"
**
Dua hari kemudian, Yeolchan datang diminta kembali ke YOON Jewelry. Dengan semangat menggebu, Yeolchan pun segera bergegas ke perusahaan perhiasan tersebut padahal ia tengah memimpin annual meeting di perusahaannya sendiri.
"Hyung, ada hal penting. Tolong kau handle meeting hari ini dan semua pekerjaanku hari ini" Perintah Yeolchan pada Daeri.
Yeolchan menyerahkan begitu saja setumpuk pekerjaan dan juga meeting yang ia tinggalkan.
"Yeol, tap---"
"Sepertinya aku akan mengambil cuti selama dua minggu, atau mungkin lebih"
"Mwo? Ah wae?" Tanya Jeong Daeri.
"Sesuatu yang lebih penting, demi masa depan. Misi tiga puluh hari akan segera menuai kesuksesan. Kau lihat nanti, aku pastikan aku akan berhasil sebelum genap tiga puluh hari" Yeolchan menyombongkan ucapannya.
Tanpa menunggu Daeri melayangkan protes, Yeolchan sudah melesat meninggalkan Daeri di depan ruang meeting.
Dan di sinilah Yeolchan, duduk tenang menunggu sang manajer HRD menjemputnya di lobby YOON Jewelry untuk bisa dibawa masuk ke dalam perusahaan.
"Selangkah lagi aku pasti menemukanmu, Yoon Hyesoo" Batin Yeolchan bersorak sambil tersenyum penuh kemenangan.
"Tuan Ko Yeolchan" Seorang wanita menyapanya, membuyarkan lamunan Yeolchan.
"N-ne"
"Saya Lee Seora manajer HRD YOON Jewelry. Kita bisa lanjutkan di dalam ruangan saya, silakan"
"Ne" Jawab Yeolchan menyetujui segera mengekori sang manajer HRD.
Tak lupa Yeolchan tersenyum pongah pada resepsionis dan security yang pernah menyeretnya keluar dari perusahaan, yang tengah menatap Yeolchan penuh tanya, sedang apa di sini.