Yeolchan pergi ke cafe milik Sanghyun setelah mengantar Sooyeol pulang ke rumah dengan aman dan selamat.
Menghampiri Sanghyun yang duduk santai di sudut ruangan dengan kaki yang ia naikkan di atas kursi sebelahnya. Seperti biasa, pria berkulit putih pucat mirip vampir itu sedang "bekerja" mengawasi para karyawannya. Pengunjung hari ini terbilang cukup sepi daripada akhir pekan.
Yeolchan mendudukkan pantatnya di kursi berhadapan dengan Sanghyun yang dibatasi dengan meja, setelah melempar asal jas yang ia tenteng di kursi sebelahnya. Ia telungkupkan wajahnya di atas meja.
Terdengar helaan nafas kasar keluar dari hidung mancung si manusia jangkung itu.
"Kenapa kau kuthut thekali?" Tanya Sanghyun sekilas menatap Yeolchan lalu melanjutkan bermain game di ponselnya.
Yeolchan kembali menegakkan tubuhnya, dan mengacak rambutnya.
"Aku tidak tahu jika di dalam perusahaan semegah itu ternyata berisi neraka"
"Apa makthudmu?" Timpal Sanghyun yang masih sibuk dengan gamenya.
"Mulai hari ini aku bekerja di YOON Jewelry"
"Apa kau dipecat dari peruthahaanmu thendiri?" Kali ini Sanghyun dalam mode serius.
Ponsel sudah ia letakkan di atas meja, posisi duduknya pun sudah berubah menjadi posisi siaga. Posisi tegak dan telinga ia pasang baik-baik untuk mendengarkan segala keluhan sang lawan bicara.
"Aku mengikuti saran Daeri Hyung, untuk bekerja di YOON Jewelry. Tentu saja aku tidak akan dipecat dari perusahaanku sendiri"
"Oh" Sanghyun menimpali santai.
"Hah? Kau bekerja di YOON jewelry? Bagaimana bitha?"
"Aku melamar pekerjaan di sana"
"Dan kau diterima? Bagaimana bitha? Thetauku rekrutmen karyawan di thana thangat ketat. Untuk apa kau bekerja di thana. Kau butuh tambahan uang?"
"Tck, aku sudah bilang aku mencari Yoon Hyesoo"
Mulut Sanghyun ternganga.
"Tapi aku malah bertemu dengan gadis yang sangat menyebalkan"
"Nuguya?"
"Sooyeol"
"Thooyeol?"
"Astaga, Sooyeol bukan Thooyeol"
"Thiapa Thooyeol?"
"Gadis itu, dia bilang baru datang dari Paris. Lalu dia bekerja sebagai asisten pelaksana tugas direktur utama"
Sanghyun nampak bingung dengan maksud cerita Yeolchan.
"Jika kau ingat, dia gadis yang bertabrakan denganku di depan pintu itu akhir pekan lalu" Jelas Yeolchan sembari menunjuk arah pintu cafe.
"Bukankah itu Kyungthoo Noona mengapa jadi Thooyeol? Apa Noona thudah memututhkan ganti nama? Tapi untuk apa?" Gumam Sanghyun sambil mengikuti arah telunjuk Yeolchan.
"Apa kau ingat?"
"Tidak"
"Tck"