Sooyeol dan Yeolchan tiba di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota Seoul. Tanpa membuang waktu mereka berdua segera menuju tenant YOON Jewelry yang ada di sana.
Sooyeol memperkenalkan diri pada Seo Minsi, penanggung jawab tenant, sebagai utusan Eunjae. Karena memang tidak ada yang tahu bahwa gadis itu adalah putri dari pemilik YOON Jewelry.
Selama berada di sana, Sooyeol dibuat risih oleh beberapa sales promotion girl yang berkali-kali mencuri pandang ke arah Yeolchan yang sedari tadi tetap setia di samping Sooyeol.
Sooyeol tak segan melempar tatapan tajam ke arah mereka. Sementara Yeolchan yang tidak peduli malah seolah tebar pesona, menurut Sooyeol.
"Waeyo?" Tanya Yeolchan berbisik di samping Sooyeol menyadari nonanya tampak gusar.
"Tidak usah tebar pesona" Tukas Sooyeol.
Yeolchan dibuat bingung sekaligus heran, untuk apa tebar pesona jika dirinya memang mempesona, pikir Yeolchan.
"Saya meragukan kualitas perhiasan ini. Saya yakin semua yang kalian jual di sini palsu." Teriak seorang nyonya dengan dandanan nyentrik. Berbusana warna warni mencolok.
"Nyonya, ada yang bisa kami bantu?" Sahut Tuan Seo dengan sopan, sementara gadis yang melayani nyonya tersebut mematung ketakutan.
"Saya ingin bertemu atasan kamu." Tukas sang nyonya.
"Saya penanggung jawab tenant YOON Jewelry, Nyonya. Saya mohon Nyonya tenang dulu, kita bisa bicarakan baik-baik." Seo Minsi berusaha membujuk sang nyonya agar tenang untuk tidak menarik perhatian pengunjung dan menimbulkan keributan.
"Saya sudah ditipu! Apa kalian tahu?Saya malu dengan teman-teman sosialita saya. Saya memakai perhiasan murahan seperti ini" Nyonya nyentrik itu lantas membuang kalung bertabur berlian hingga terlempar ke arah Sooyeol dan jatuh tepat di kakinya.
Sooyeol memungut kalung itu. "Ini bukan produk YOON Jewelry" Gumamnya "Dan juga bukan berlian"
"Jeosonghamnida Nyonya, perkenalkan saya Sooyeol, selaku utusan langsung dari pusat"
"Ah, kebetulan sekali kau ada di sini. Dengarkan saya, saya akan menuntut perusahaan ini karena telah menjual produk palsu" Ancam sang nyonya.
"Baik, Nyonya, bolehkah saya tahu bagaimana Nyonya mendapatkan kalung ini?"
"Suami saya yang memberikannya pada saat saya berulang tahun minggu lalu"
"Baik, perlu Nyonya ketahui kalung ini bukan produk YOON Jewelry, dan juga produk ini menggunakan berlian imitasi"
"Jadi kau menuduh suami saya membohongi saya? Dasar gadis kurang ajar."
Nyonya nyentrik lantas menampar pipi Sooyeol hingga meninggalkan jejak merah dan cakaran di pipi kanannya. Belum puas juga rambut Sooyeol juga menjadi sasaran sang nyonya.
Keributan pun tak terelakkan, beruntung Yeolchan sempat melerai sebelum sang nyonya berhasil melukai Sooyeol lebih jauh. Yeolchan mendekap erat tubuh mungil Sooyeol dari serangan membabi buta sang nyonya.
Sooyeol yang ketakutan reflek melingkarkan kedua tangannya di pinggang Yeolchan dan menutup matanya erat, menyembunyikan wajahnya di dada Yeolchan. Ada perasaan aman dan tenang di sana.
**
Di sinilah mereka berada, di ruang keamanan pusat perbelanjaan tersebut.
Nyonya nyentrik, Yeolchan, Sooyeol dan Tuan Seo. Setelah security membubarkan baku hantam beberapa menit yang lalu.
"Ada yang bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya kepala security bername tag Kim Joengho.
Baik sang nyonya maupun Sooyeol sama-sama bungkam.
"Nyonya ini datang ke tenant kami,dan menuduh kami menjual barang palsu. Lalu setelah Nona Sooyeol menjelaskan bahwa itu bukan produk kami. Lantas Nyonya ini merasa tersinggung lalu menyerang Nona Sooyeol." Akhirnya Yeolchan berinisiatif menjelaskan duduk perkaranya.
"Nyonya, apa Anda tahu hukuman menyerang seseorang secara fisik?"
"Saya tidak menyerangnya, gadis ini yang menghina suami saya. Gadis ini menuduh suami saya memberi barang imitasi pada saya" Elak si nyonya.