Finding Soo

Dya
Chapter #16

Chapter -16-

Yeolchan baru melangkah hendak meraih handle pintu, namun tiba-tiba lampu padam.

Yeolchan terkejut, sejujurnya ia takut gelap. Ia menutup matanya rapat hanya bisa berlutut daripada melanjutkan langkahnya.

"Eomma"

Praanngg

Teriakan Sooyeol terdengar dari dalam kamarnya. Dan entah apa yang terjadi ada suara pecahan kaca di dalam sana.

Hanya Yeolchan yang ada di sana yang mendengar teriakan Sooyeol.

Semua prasangka buruk melintas begitu saja. Bagaimana kalau tenyata ada pencuri yang masuk? Atau ia hendak melukai Sooyeol? Jika hanya melukai bagaimana kalau dia..... "Ah tidak-tidak, tidak boleh terjadi"

Mengabaikan rasa takutnya akan kegelapan dengan pencahayaan minim dari terangnya cahaya bulan di luar sana, Yeolchan segera berlari ke arah sumber suara.

Tanpa permisi Yeolchan masuk begitu saja ke dalam kamar Sooyeol. Cukup gelap di dalam sana, karena Sooyeol sudah menutup gorden kamarnya.

Yeolchan mengambil ponselnya, lalu menyalakan flash camera untuk membantunya mencari Sooyeol.

"Sooyeol!" Yeolchan memanggilnya dengan panik. Tidak ingin terjadi sesuatu pada gadis itu. "Kau di mana? Apa kau tidak apa-apa? Jawab aku!" Seru Yeolchan.

"Hiks...hiks" Terdengar isakan lirih di sudut ruangan tak jauh dari Yeolchan berdiri.

"Sooyeol?" Yeolchan mengarahkan flash ke sudut ruang di sampingnya

"Yeol, aku takut, hiks" Cicit Sooyeol saat menyadari Yeolchan yang baru saja masuk ke dalam kamarnya.

Yeolchan segera menghampiri Sooyeol yang terduduk di sana, meraih tubuh mungil Sooyeol, mendekapnya erat, agar Sooyeol kembali tenang. "Aku di sini, tenanglah" Bisik Yeolchan sambil menepuk punggung Sooyeol, mengusap lembut kepala gadis itu, sesekali mencium pucuk kepalanya.

Eh, tunggu, mengapa baju yang ia kenakan seperti tekstur handuk?

Selama dua belas menit mereka bertahan dalam posisi yang sama.

Tap

Lampu mulai menyala.

Yeolchan celingukan, sementara Sooyeol masih betah memejamkan matanya dan bersembunyi di pelukan Yeolchan.

Saat Yeolchan merenggangkan pelukannya dan sedikit menjauhkan tubuhnya, Sooyeol malah menariknya dan kembali memeluknya.

"N-nona, lampunya sudah menyala"

"Heuh?"

"Lampunya sudah menyala, bisa kau lepaskan aku?"

Sooyeol membuka sebelah matanya dan kedua tangannya masih memegang erat kemeja Yeolchan kiri dan kanan.

Sooyeol membuka matanya lebar setelah dengan jelas menatap sekelilingnya. Sooyeol segera mendorong tubuh bongsor Yeolchan agar menjauh darinya hingga Yeolchan terduduk di lantai.

Yeolchan sempat kesal, namun matanya tertuju pada tubuh Sooyeol yang hanya terbalut bathrobe.

Sooyeol menyadari tatapan Yeolchan segera merapatkan bathrobenya terutama di bagian dada dan paha.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Sooyeol sedikit ketus.

"M-maaf, aku tidak sengaja"

"Awh, sakit sekali" Seru Sooyeol saat berusaha berdiri, namun telapak kakinya mengeluarkan darah. Serpihan kaca vas bunga yang terjatuh dan pecah menancap di telapak kakinya.

Yeolchan dengan sigap segera membantu Sooyeol, tidak memapahnya, tapi malah menggendongnya, lalu ia dudukkan di tepi ranjang.

Yeolchan bergegas mencari kotak P3K untuk mengobati luka di kaki Sooyeol.

Yeolchan berlutut di bawah Sooyeol, kaki Sooyeol ia letakkan di atas pahanya. "Tahan sedikit rasa sakitnya" Perintah Yeolchan.

Dengan hati-hati Yeolchan mengeluarkan serpihan kaca dari sana, lalu membersihkan luka tersebut, mengobatinya hingga mengikat perban dengan rapi.

"Terima kasih" Cicit Sooyeol

Lihat selengkapnya