Finding Soo

Dya
Chapter #20

Chapter -20-

Jadi kau.... Hyesoo, bukankah kau Sooyeol?" Ruby menyilangkan kedua tangannya di depan dada tersenyum remeh pada Hyesoo.

"Ey, Sooyeol siapa lagi, Ruby? Ini Hyesoo" Sahut Inwoo.

Sementara Hyesoo hanya menatap Ruby datar. Terkejut memang, tapi Hyesoo dengan sangat baik menyembunyikannya. Hyesoo bukan orang yang mudah diremehkan apalagi oleh Ruby.

Ruby bisa saja dibatalkan kontraknya dengan alasan tidak profesional dalam bekerja. Apalagi Ruby ketahuan terlambat datang ke lokasi pemotretan hampir dua jam, oleh Hyesoo sendiri.

"Lalu apa ada masalah denganmu, Ahjumma? Jika aku ini Hyesoo ataupun Sooyeol sepertinya tidak akan berpengaruh terhadap karirmu"

"Dasar bocah, beraninya kau mengolokku" Ruby menaikkan tangannya hendak menjambak rambut Hyesoo.

"Ruby! Hentikan" Inwoo membentak Ruby. "Asal kau tahu, Hyesoo yang memberi kita pekerjaan. Seharusnya kau berterima kasih pada Hyesoo, bukan cari masalah dengannya"

"Tapi aku tidak suka dengan bocah ini"

"Dia bukan bocah Ruby. Usiamu saja masih lebih muda dari Hyesoo"

"Tidak mungkin! Lihat saja penampilannya saja seperti anak-anak"

"Lalu kau mau apa? Jika bukan dengan pekerjaan ini, apa yang akan kau lakukan untuk menaikkan kembali popularitasmu? Karena sikapmu yang keras kepala, semaumu sendiri, dan susah diatur, lihatlah karirmu hancur. Masih bagus Hyesoo mempercayaimu, setidaknya jadikan batu loncatan untuk memperbaiki imagemu"

Ruby terdiam. Dia kalah untuk urusan profesionalisme kerja. Tapi bukan berarti dia akan diam saja.

"Ruby, bagaimana kau bisa ada di sini?" Yeolchan datang menghampiri mereka bertiga.

"Eoh, Yeol, YOON Jewelry memberikan kontrak eksklusif dan merekalah yang terpilih. Oh ya, Yeol, kenalkan ini Inwoo" Sahut Sooyeol.

Yeolchan mengulurkan tangannya yang langsung disambut jabat tangan oleh Inwoo. "Ko Yeolchan" Ucap Yeolchan memperkenalkan diri.

"Jo Inwoo, kau bisa memanggilku Inwoo." Inwoo pun turut memperkenalkan diri.

Inwoo beralih menatap Hyesoo, bertelepati dengan matanya. "Wow, baiklah aku mengakui aku kalah. Kalau begini aku harus betah mendengarmu terus memujinya"

Hyesoo menaikkan kedua alisnya lalu tersenyum bangga.

"Dia benar-benar model dengan jam terbang tinggi" Hyesoo melontarkan pujiannya pada Inwoo. "Untuk membuat kontrak dengannya saja YOON Jewelry butuh waktu dua tahun"

"Benarkah? Wah sepertinya kau model asal Korea dengan bayaran termahal"

"Itu tidak benar. Sebenarnya aku ingin sekali menjadi model untuk perusahaan fashion Korea. Tapi aku belum menemukan yang cocok."

"Aku rasa Tuan Yoon pernah bekerja dengan perusahaan fashion terkemuka di Korea, apa itu Loius atau Leoy..."

"Loey fashion wear?" sahut Yeolchan.

"Ah benar, Loey fashion wear"

"Loey? Wah, kebetulan sekali, aku bahkan sudah memiliki beberapa koleksinya."

"Jika kau berminat aku bisa merekomendasikan pun pada kolega Tuan Yoon tersebut"

"Kenapa harus kenalan? Aku pemiliknya, aku berhak memutuskan siapa yang akan menjadi modelku" batin Yeolchan.

Sooyeol dan Inwoo asik berbincang hal seru. Sesekali Yeolchan akan ikut menyahut.

Yeolchan juga sering mencuri pandang ke arah Sooyeol. Yeolchan belum pernah melihat Sooyeol tersenyum bahkan tertawa hanya karena Inwoo. "Andai saja alasanmu tersenyum dan tertawa itu adalah aku, Nona"

Sementara Ruby di sana benar-benar seperti papan triplek yang terabaikan keberadaannya.

Hingga seruan memanggil Inwoo dan Ruby untuk kembali melanjutkan pemotretan.

To : Eunjae Oppa

"Oppa, kau tidak memberitahuku siapa model yang kita pakai?"

From : Eunjae Oppa

"Aku sudah mengirim email padamu hasil meeting tempo hari Soo. Aku pikir kau akan setuju"

To : Eunjae Oppa

"Untuk Inwoo tidak masalah. Aku mengenalnya dengan baik, bagaimana dengan Ruby?"

Lihat selengkapnya