Mobil Yeolchan melambat dan berhenti di sebuah bangunan terbuka yang sepi. "Yeol, kau yakin ini alamatnya?" Tanya Hyesoo mengekori Yeolchan yang sudah turun dari mobilnya.
"Hm, ini sesuai dengan lokasi yang dikirim appa. Kau tidak tahu?"
Hyesoo menggelengkan kepalanya. "Appa dan eomma tidak mengatakan padaku kita akan ke mana. Mereka hanya mengatakan akan menyusul, dan kau akan yang menjemputku"
"Kalau benar ini tempatnya, kenapa harus outdoor, kalau tahu begini aku tidak memakai gaun ini." Hyesoo menggerutu, bibirnya mengerucut imut.
Yeolchan melepas jas yang ia pakai lalu memakaikannya di kedua bahu Hyesoo.
"Eh?" Hyesoo terkejut ia mendongakkan kepalanya menatap Yeolchan yang masih membenahi jas yang ia sampirkan di bahu Hyesoo.
Hyesoo mengerjapkan matanya. Sungguh ia akan semakin jatuh pada Yeolchan hanya dengan melihat wajah titisan surga milik Yeolchan dengan jarak sedekat ini.
Nafas Hyesoo tercekat, saat aroma parfum maskulin Yeolchan menguar dari tubuhnya terhirup pembau Hyesoo. Aroma segar sekaligus menenangkan.
"Pakai ini, supaya kau tidak kedinginan" Ucap Yeolchan dengan nada rendah.
Oh, kuatkan Hyesoo. Jantungnya sudah siap berlari dari rongga dada akibat terlalu cepat berdetak.
"Kenapa sepi sekali? Tapi tempat ini benar Elyxion cafe"
"Hyesoo, coba hubungi appa dan eomma mu, aku juga akan menghubungi orang tuaku"
Hyesoo dan Yeolchan sama-sama berkutat dengan ponsel masing-masing, mencoba menghubungi kedua orang tua mereka.
"Tidak ada satupun yang aktif" Keluh Hyesoo.
"Aku juga tidak bisa menghubungi appa maupun eomma"
"Selamat malam, Tuan dan Nona" Seorang pelayan menginterupsi kegiatan Yeolchan dan juga Hyesoo.
"Ne, selamat malam" Sahut Yeolchan.
"Apa benar Anda Tuan Ko Yeolchan?"
"Ne, saya Ko Yeolchan" Meski tampak ragu, Yeolchan mengiyakan.
"Semua sudah siap Tuan, mari saya antar Tuan dan Nona ke meja Anda"
Hyesoo mengerutkan alisnya menatap bingung ke arah Yeolchan. "Kau melakukan ini semua?" Tanya Hyesoo bertelepati dengan matanya.
Yeolchan yang tidak mengerti situasi ini pun hanya menggelengkan kepalanya menangkap maksud tatapan Hyesoo. "Aku tidak tahu apa yang terjadi"
Mereka pun akhirnya menurut dan mengikuti pelayan tadi.
"Silakan Tuan dan Nona"
"Eh, tunggu kami berenam, kenapa ini hanya untuk dua orang? Lagipula kami mengadakan acara keluarga bukan makan malam romantis seperti ini "
"Tapi, ini sudah sesuai dengan reservasi yang dibuat oleh Tuan Ko Yeolchan, Nona, kalau begitu saya permisi"
"Tunggu--" Hyesoo berusaha menahan pelayan itu, namun segera dicegah oleh Yeolchan.
"Apa maksudmu? Kau mengatakan kau tidak tahu, tapi pelayan itu mengatakan kau yang membuat reservasi ini."