Ko Yeolchan, pengusaha sukses, ah bukan, anak tunggal dari pengusaha sukses, yang pastinya sukses mewarisi seluruh harta kekayaan dan perusahaan yang bergerak di bidang fashion ternama di Korea Selatan.
Sudah dua tahun berjalan sejak masa orientasinya, masa percobaan hingga diangkat menjadi wakil direktur di perusahaan Tuan Ko, Yeolchan tidak pernah main-main dengan apa yang dikerjakan. Workaholic!
Namun di balik kesuksesannya dalam karir, tidak selaras dengan kesuksesannya dalam cinta. Meskipun dia pria tampan yang katanya perpaduan antara Korea dan Surga, dengan tubuh tinggi tegap. Tidak mudah baginya untuk mengumbar cinta. Kurang pas, tidak selevel, not my style.
Ratusan gadis mulai dari gadis belum cukup umur, mengaku gadis, gadis jadi-jadian, sampai gadis kadaluarsa saling berebut untuk mendapatkan cinta sang pria rupawan.
Hingga datanglah sepucuk surat cinta dari sang appa.
"Yeol, aku diminta Tuan Ko untuk menyerahkan ini padamu" Jeong Daeri datang dengan sebuah surat dalam amplop putih di tangannya.
Jeong Daeri, orang kepercayaan Tuan Ko sekaligus asisten yang kerap kali menjadi pelaksana tugas sebagai direktur utama saat Tuan Ko sedang berada di perusahaan cabang luar negeri.
"Memang appa pergi ke mana? Mengapa tidak menelpon saja?"
"Kau tidak tahu?" tanya Daeri hanya dibalas gelengan kepala oleh Yeolchan yang tengah sibuk menbuka surat appanya.
"Tuan dan Nyonya Ko menghadiri gelaran fashion week di Paris. Mereka akan berasa di Paris selama satu bulan ke depan"
"Fashion week bukannya hanya satu minggu, untuk apa mereka di sana sampai satu bulan?"
"Kau mungkin tidak akan paham, karena kau jomblo" ejek Daeri.
"Aarrgghh" Yeolchan menggeram kesal sambil meremas surat tersebut setelah membaca beberapa baris kalimat yang tertulis di dalamnya.
"Kenapa? Mengagetkanku saja"
"Pesan konyol macam apa ini? Bagaimana bisa appa meninggalkan pesan seperti ini? Dijodohkan? Apa aku sedang hidup di jaman Joseon?"
"Oh, Nona Yoon Hyesoo, jodoh wasiat Tuan Ko"
"Apa kau bilang? Kau menyumpahi appa?"
"Bukan begitu. Yang aku maksud pesan dari Tuan Ko. Beliau berpesan padaku untuk memastikan kau bertemu dengan gadis tersebut"
"Siapa tadi namanya?"
"Yoon Hyesoo"
"Yoon Hyesoo?" Yeolchan membeo.
"Jadi kapan aku bisa bertemu dengan Hyesoo itu? Sebaiknya segera. Lebih cepat bertemu lebih baik"
"Oh, sepertinya kau terlalu banyak menonton drama tentang perjodohan. Tenang Yeol, kau tidak perlu bertemu dalam jamuan makan malam privat, lalu menyetujui pernikahan, segera menentukan tanggal lalu kau bisa menikah dan selesai"
Yeolchan mengerutkan dahinya, tak mengerti maksud Daeri. Bukan tak mengerti, otaknya harus sedikit bekerja lebih keras dalam urusan cinta.
Baginya lebih baik dipusingkan masalah pekerjaan, daripada urusan cinta.
"Kau tidak akan terlibat dalam hal-hal mainstream dalam dunia perjodohan. Kau hanya perlu menemukan gadis bernama Yoon Hyesoo. Setelahnya kalian bisa menjalin hubungan terlebih dahulu. Lalu kalian menikah" Jelas Daeri panjang lebar.
"Lalu bagaimana jika kami tidak saling menyukai?"
"Kalian tetap menikah" jawab Daeri santai.
"Itu sama saja dengan perjodohan, Hyung" Yeolchan mengusak rambutnya kasar karena frustasi.
"Sebentar, kau terlalu cepat memotong penjelasanku"
"Lanjutkan" Sahut Yeolchan tak minat.
"Kau diberi tenggat waktu selama tiga bulan untuk menemukannya, mengenalnya, dan menjalin hubungan dengannya. Jika dalam tiga bulan kau tidak berhasil menemukannya, mau tidak mau suka tidak suka kau harus tetap menikah dengan Nona Yoon Hyesoo"
"Hanya tiga bulan?" Yeolchan mengacungkan tiga jarinya.