Finding Soo

Dya
Chapter #5

Chapter -05-

Setelah dari pusat perbelanjaan tadi siang, setelah mendengar seseorang meneriakkan nama Hyesoo, Yeolchan berpikir dia harus mengumpulkan informasi apa saja dan dari mana saja, secepatnya, sebanyak-banyaknya, kalau perlu detik ini juga ia harus bisa menemukan Hyesoo.

Jika bertanya pada Sanghyun, mungkin akan didapat jawaban yang sama seperti sebelumnya. Sanghyun sudah berjanji akan menghubunginya jika dia mengetahui sesuatu tentang Hyesoo.

Namun semalam dia datang ke cafe pun hasilnya tetap nihil. Belum lagi gaya bicaranya yang membuat Yeolchan harus berpikir dua kali. Iya berpikir menyerap informasi dan berpikir untuk menterjemahkan dulu bahasa Sanghyun baru dapat informasi.

Yeolchan memaksa menemui Daeri ke rumahnya. Padahal Daeri sedang menghabiskan waktu libur bersama anak dan istrinya.

Enam jam satu menit dua belas detik, Yeolchan tak ubahnya seperti gelandangan terdampar di teras rumah Daeri.

Hari minggu, biasanya asisten rumah tangga juga pulang. Jadilah Yeolchan tidak ada yang mempersilakan masuk dan menunggu di dalam rumah.

Sempat pula Yeolchan menggerutu kesal. Daeri selaku orang kepercayaan Tuan Ko berani-beraninya memperlakukan putra tunggal Tuan Ko seperti itu.

Mau bagaimana lagi? "Jangan terlalu menuruti kemauan Yeolchan" Begitulah titah Tuan Ko.

Yeolchan harus menunggu Daeri yang sedang menghabiskan waktu rehat dengan bersenang-senang bersama orang tercinta.

Sekali lagi, jomblo mana paham! Cibiran serupa dari bibir keriting tipis milik Daeri selalu sukses menusuk relung hati terdalam Yeolchan.

Bukan jomblo, hanya belum menemukan seseorang yang "klik" dengan dirinya. Seseorang yang harus bisa menerima segela kelebihan. Maaf, Ko Yeolchan tidak memiliki kekurangan apalagi kelemahan.

Daeri dan keluarga tiba di kediaman setelah hari menjelang malam. Tak lupa menyapa Yeolchan yang sudah kusut hampir serupa dengan keset "welcome" di teras rumah Daeri.

Yeolchan sedikit berlega hati. Akhirnya ia dipersilakan masuk dan disuguhi secangkir teh hangat. Meskipun begitu, Yeolchan masih harus dipaksa menunggu si tuan rumah membersihkan diri.

Percaya atau tidak, satu jam lebih ia harus menunggu tuan rumah tanpa tahu apa yang harus ia perbuat. Alasannya, Daeri juga harus memandikan sang buah hati.

"Hyung, apa kau tidak pernah bertemu Hyesoo itu?" Tanya Yeolchan pada Daeri.

"Pernah" Jawaban singkat Daeri.

"Seperti apa dia?" Sahut Yeolchan dengan mata berbinar. Seolah Yeolchan tengah mendapat titik terang dari pencariannya selama ini.

"Aku hanya sekali bertemu dengannya saat menemani Tuan Ko menandatangi kerjasama dulu....." Daeri menggantung kalimatnya, mengingat sesuatu.

"Dulu? Kapan?" Mata Yeolchan membulat sempurna saat Daeri mengaku pernah bertemu Hyesoo.

"Sepuluh tahun lalu, saat aku masih magang" Jawab Daeri santai.

Yeolchan merapatkan kedua matanya, mengeratkan giginya, menahan emosi. Iapun menghempaskan punggung pada sandaran sofa, lalu memijit pelipisnya terdengar helaan kasar dari hidung mancungnya.

"Wae?" Daeri tak merasa ada yang salah. Ia hanya menjawab apa yang ditanyakan oleh Yeolchan. Salahnya di mana?

Lihat selengkapnya