Disebuah taman Roland dan Nara duduk berdua disebuah kursi panjang menikmati suasana sore kota Jakarta yang mulai ramai dipadati kendaraan karena jam pulang kantor. Langit sore ini sangat indah dengan pancara warna jingga dan paduan warna kuning matahari yang mulai terbenam. Burung–burung terbang beriringan bersama kelompok seakan mengingatkan kita akan rumah. Suasana damai sore memang sangat menenangkan dan warna senja yang meneduhkan jika dipandang.
Nara tampak duduk menikmati suasan disekitar sambil menyantap Kebab Turki yang baru dibelinya sepulang kuliah tadi. Sebelum bertemu Roland, Nara mampir ke Toko Kebab Turki langganannya untuk mengganjal perutnya yang lapar karena jadwal kuliah yang sangat padat dari pagi tadi. Nara juga tidak lupa membelikan Kebab Turki tersebut untuk Roland. Nara yang sangat menikmati suasana sore itu, namun tampak berbeda dengan Roland yang hanya duduk diam dengan tatapan kosong. Kebab Turki yang dibelikan Nara pun tampak masih utuh dan belum berkurang walupun cuma satu gigitan.
Roland melamun karena memikirkan pekataan Angel semalam. Kata-kata Angel itu sangat mengganggu pikiran Roland dan menimbulkan pertanyaan dihati Roland apakan dia benar-benar sudah jatuh cinta kepada Nara. Pertanyaan itu terus membayangi pikirannya sejak semalam yang membuat harinya tampak begitu berat. Namun lamunan Roland bubar ketika mendengan suara Nara memanggilnya. “Mas, ada apa ? apakah ada masalah ?” Rolan tampak terkejut dan memandang kearah Nara.
Dengan gugup Roland menjawab “Titi… tidak, tidak ada masalah” Roland tersenyum kepada Nara “Kalau tidak ada masalah kenapa Kebabnya tidak dimakan ? atau mas gak suka Kebab ya ?” dengan cepat Roland menjawab “oh… ini… tidak, aku hanya masih berfikir untuk meeting besok, dan aku suka Kebab kok.. ini aku makan” Roland mulai menyantap Kebabnya dengan lahap.
“Wah… ini enak sekali.. terimakasih sudah membelikan aku, kebetulan perutku juga sedang lapar karena tadi siang belum sempat makan” Roland kembali menyantap Kebabnya.
Nara hanya tersenyum melihat tingkah Roland yang tampak berbeda dari biasanya. Nara melanjutkan pembicaraanya “Mas..minggu depan orang tuaku datang dari Padang”
Sambil terus menikmati Kebab ditangannya, Roland mendengarkan Nara. “Mas mau enggak ketemu mereka ?” Roland menghentikan makannya dan tampak terkejut.
Perlahan, Roland mengunyah makanannya dan menelannya pelan. Karena tidak mendapatkan jawaban dari Roland, Nara melanjutkan kata-katanya.
“Aku cuma pengen orang tua aku tau kalau aku punya teman yang baik banget, yang sudah mau merawatku saat aku sakit dan orang tuaku gak bias ke Jakarta. Mereka pasti senang bertemu dengan mas, mereka juga pasti pengen mengucapkan terimakasih sama mas yang sudah banyak membantuaku selama ini”. Ucap Nara menjelaskan maksudnya kepada Roland.
Roland menjawab dengan wajah tegang dan tampak cangung “Mungkin minggu depan aku sangat sibuk. Tapi akan aku usahakan untuk datang bertemu orang tua mu. “ Roland tersenyum manis kepada Nara.
“Terimakasih mas” Nara tersenyum dan melanjutkan makannya.