Matahari bersinar begitu panas terasa sampai di kepala. Membuat kepala pusing dan menjadi sangat haus. Di perjalanan aku mampir dahulu untuk membeli minuman. Cuaca hari ini sungguh sangat menguras tenaga dan pikiran.
Pakaianku sudah basah dipenuhi oleh keringat. Setelah membeli minuman aku melanjutkan perjalananku untuk mencari lowongan pekerjaan.
Aku di sekolah sangat pintar. Tapi nasibku saja yang buruk. Padahal semasa kuliah nilaiku juga tidak terlalu jelek. Tapi mencari pekerjaan sangatlah susah. Aku harus lebih bersemangat lagi.
Setelah menaruh lamaran kesana kesini. Aku pulang dan menunggu bus di halte. Tidak disengaja aku bertemu dengan seseorang. Dia orang yang mengisi hatiku dan pernah mewarnai hari - hariku dahulu.
Dia bernama vino. Laki-laki yang pernah mengisi hatiku. Dia adalah cinta pertamaku. Vino memulai obrolan menyapaku.
"Halo Silvi, apa kabar?"ucapnya dengan tersenyum.
"Halo juga, siapa ya maaf?" kataku pura-pura lupa karena aku malu dengan penampilanku.