First Love

Ika nurpitasari
Chapter #14

Bab 14 Bahagia

Setelah seharian beraktivitas di kantor. Aku capek sekali. Aku merebahkan diriku di kasur. Sambil melamun dan mendengarkan sebuah lagi tentang cinta. Sejak bersama beni aku sangatlah menyukai lagu ini. Aku juga sangat sering mendengarkannya sampai hafal lirik lagunya. Karena ungkapan isi hatiku saat ini terpanah asmara sama beni.

Aku sangat menyukai sebuah lagu tentang cinta karena aku sedang jatuh cinta. Andai aku bisa bernyanyi. Aku akan menyanyikan sebuah lagu tentang cinta di hadapan beni. Tapi aku tidak bisa bernyanyi. Hatiku sangat bahagia. Bahagia sekali bertemu dengan orang yang tepat seperti beni.

Setelah ku putar ulang tiga kali lagunya. Aku teringat dengan nomor telepon yang berada di payung tempo hari. Aku lupa belum menelepon dan mengucapkan terima kasih.

Barangkali orang itu yang menjaga payung ku. Aku ingin meneleponnya tetapi sudah malam sekali. Mungkin besok saja. Aku sudah mengantuk dan sudah malam juga.

Tak terasa pagi pun datang. Matahari bersinar begitu indahnya memantulkan cahaya lewat jendela kamarku. Bangun tidur hari ini terasa berbeda. Aku merasa terkejut karena tadi malam aku bermimpi bertemu dengan vino. Padahal aku sama sekali tidak pernah memikirkan vino.

Sebelum tidur aku selalu memikirkan beni. Tapi kenapa malah bermimpi sama vino. Aku bergegas ke kamar mandi tanpa memperdulikan mimpiku.

Seperti biasa aku di jemput oleh beni. Karena berangkat kerja selalu bareng beni. Dalam perjalanan berangkat kerja yang sangat macet. Aku mendengarkan lagu bersama beni.

Lagu ini, lagu kesukaan beni. Kita memakai headset satu pasang buat berdua.

Beni sangat menyukai lagu ini. Katanya beni, beni ingin selalu membahagiakan aku. Beni berkata meskipun kau terlalu sempurna bagiku. Tapi hanya kamu yang ada di hatiku.

Macetnya perjalanan tidak terasa ketika mendengarkan lagu berdua. Tau-tau sudah sampai di parkiran kantor. Kita berdua masuk kantor bareng. Banyak yang memandangi kita, nampaknya mereka sudah curiga tentang status hubunganku dengan beni. Tapi aku tidak mempermasalahkan, karena aku bahagia bersama beni. Aku mendapatkan keduanya mencintai dan kebutuhan ku untuk dicintai seseorang. Kebutuhan seorang perempuan untuk diberikan perhatian dan kasih sayang.

Lihat selengkapnya