Flatulensi

asade
Chapter #1

Pembantaian

“ADELARD REYNAND BANGUNNNN” teriakan wanita tiba-tiba terdengar keras dan sontak mengagetkankanku. Sehingga aku sedikit membuka kedua kelopak mata dan membiarkan bola mataku terbebas untuk melihat kedepan ,dengan raut malas aku terbangun dan menatap wajah nya, oh ternyata dia Ibuku, wanita cantik berhati malaikat,’’Kenapa sih Bu, ini kan masih pagi banget ayam tetangga aja belum bangun, Ibu malah bangunin aku duluan,’’ jawabku dengan sedikit kesal.’’Heh, buka itu mata kamu, ini udah siang, ini hari pertama kamu masuk sekolah, ayo cepetan mandi!’’ jawab Ibuku dengan suara melengking tajam yang khas terdengan ditelingaku. Dengan setengah sadar aku menengok ke atas ,ditempat jam dinding terpasang ’’Oh sial, udah setengah tujuh gue harus buruan berangkat,’’ ucapku dalam hati.

Dengan terburu-buru aku bergegas mengambil seragam dilemari yang udah aku siapin dari jauh-jauh hari, sebenernya Ibuku sih yang nyiapin dari jauh-jauh hari, aku emang manja sih. Aku terburu-buru mandi, sebenernya aku males banget buat mandi, “Coba deh bayangin kuman atau bakteri yang lo bunuh itu punya anak, terus pas dia lagi nggak sama anaknya lo bunuh, lo gak mikirin nasib anaknya?. Lo gak mikir berapa dosa yang lo dapet?, udah ngebunuh, lo buat anaknya jadi yatim lagi atau bahkan yatim piatu,” setelah pemikiran goblokku itu, aku selesai mandi. Akhirnya proses bembantaian jutaan nyawa ini selesai aku lakukan, dan aku mulai tersadar lupa membawa alat finishing terpenting dalam proses ini, yaitu handuk

’’Ibu, ambilin anduk aku’’

Lihat selengkapnya