Aldi tengah tertidur ditaksi yang ditumpanginya menuju hotel bersama dengan temannya, Tomi. Setelah ia menerbangakan pesawat sampai ke Singapura, Aldi berencana mengikuti seminar untuk pilot-pilot muda bersama Tomi. Mereka memesan hotel untuk menetap beberapa hari kedepan. Tiba-tiba taksi yang mereka tumpangi terhenti
“Excuse me Sir, I’ve arrived at the Orchid Hotel.” Sopir taksi membangunkan mereka berdua, baik Aldi dan Tomi sangat kaget.
“Oh, Okay. How much?” Tomi membuka dompetnya dan bersiap-siap untuk membayar argo dari taksi yang mereka tumpangi. Sementara itu Aldi keluar dari taksi dan membuka bagasi belakang taksi.
Tanpa ia sadari ia melihat koper hitam kesayangannya “Udah tahun-tahunan tapi koper ini masih aja terlihat baru.” Aldi menyeret kopernya memasuki hotel yang akan ia tempati beberapa hari kemudian.
Sekarang giliran Aldi yang menyiapkan segala regristrasi hotel, sedangkan Tomi sedang menyandarkan tubuhnya disofa lobi hotel. “Yukk..!” ajak Aldi untuk mengikutinya.
Tomi memasang muka masamnya “Eeh, memang sudah Al? Cepat sekali, orang barusan duduk,” Aldi hanya terkekeh pelan dan berjalan meninggalkan Tomi. “Eh malah ditinggal.”
Aldi dan Tomi memesan kamar dengan 2 bed, alasannya karna Tomi tidak mau tidurnya terganggu dengan sikap Aldi yang seperti jarum jam, selalu berputar saat tidur “Ehh,, buruan dong Al. Keburu pengen rebahan loh ini.”
***
Ceklekkk.