Flora of Chamy Land

Fidiya Sharadeba
Chapter #1

Flora


Jauh di bagian paling terpencil hutan di Eropa, terdapat sebuah negeri cantik yang dihuni oleh para peri dan kurcaci. Negeri itu bernama Chamy Land.

Selain dihuni oleh peri dan kurcaci, negeri itu juga menjadi tempat tinggal berbagai jenis hewan liar, burung-burung cantik, hewan-hewan besar yang ditakuti manusia, dan juga naga!

Sungguh ajaib, mereka dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Itulah sebabnya, Flora si peri penjahit betah tinggal di Chamy Land.

Pagi itu, seperti biasa Flora membuka jendela rumahnya lebar-lebar. Dibiarkannya hawa pagi yang sejuk dan wangi hutan memenuhi seluruh ruangan.

Flora membuka pintu dan melangkah keluar untuk memeriksa lenteranya. Lentera Flora merupakan wadah kaca berbentuk kuncup bunga yang dihuni keluarga Firen si kunang-kunang.

"Selamat pagi, Tuan Firen. Selamat tidur ya," bisiknya lembut.

Flora mengibaskan rambutnya yang panjang bergelombang dan berwarna merah terang. Dipungutnya sebuah keranjang lebar, kemudian di terbang tinggi menuju padang bunga milik Molly, si tikus.

"Selamat pagi, Flora," sapa Molly ketika Flora tiba. "Kelopak bunga warna apa yang kau butuhkan hari ini?" tanyanya.

Ya, Molly Tikus memang menjual beraneka jenis dan warna kelopak bunga. Kelopak-kelopak inilah yang menjadi bahan pakaian buatan Flora.

Gaun-gaun buatan Flora sangat cantik dan beraneka warna. Para peri yang tinggal di Chamy Land sangat menyukainya.

"Aku ingin beberapa kelopak mawar berwarna merah muda, lalu melati, serta beberapa kelopak bunga matahari," pinta Flora, seraya membaca catatan belanjanya.

"Ada lagi?" tanya Molly. Disiapkannya pesanan Flora dengan sigap.

Flora berpikir sejenak. Sebetulnya, ia sudah kehabisan benang. Namun, Flora merasa enggan mengunjungi Tuan Archie, si laba-laba, untuk membeli benang darinya.

Lihat selengkapnya