Monster itu menangkap Rashuna dengan mulutnya.
“AAARRGGHH!!” Teriak Rashuna kesakitan.
Alvaros langsung menyuruh para penduduk untuk menutup gerbang.
“TUTUP GERBANGNYA!”
Monster itu hampir saja keluar melalui gerbang, untunglah para penduduk lebih dulu menutupnya.
Setelah mereka menutup gerbang, mereka segera kocar-kacir ketakutan.
Alvaros turun dari atap.
“Sial, bagaimana monster itu bisa masuk!?.” Tanya Alvaros dalam hati.
Ia melihat sekitar, mencari benda yang bisa ia gunakan.
Ia melihat sebuah palu godam, cukup besar.
Tanpa pikir panjang ia segera meraihnya dan bergegas berlari menuju Rashuna.
Monster itu melompat tinggi hendak keluar dari dinding.
“T...Tonitrus!” Rashuna melancarkan sihirnya hingga mengenai mata monster itu.
Lompatan monster itu gagal, monster itu terjatuh dan melepaskan gigitannya.
“Bagus!”
Alvaros tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia menambah kecepatan larinya.
Monster itu bangun, terlihat cukup kesakitan
“HYAAAHHH!!” Alvaros melayangkan palu ke kepala monster tersebut.
BUAK! Sebuah pukulan keras mendarat di tanah. Monster itu ternyata menghindari serangan Alvaros.
Monster itu membalas serangan Alvaros, beruntung Alvaros bisa menghindar.
“Huh… Hampir saja.” Namun, bajunya sedikit sobek terkena cakaran monster tersebut.
Alvaros kembali memasang kuda-kuda.
Monster itu kembali menyerang. Alvaros berhasil menghindar dan melayangkan sebuah pukulan yang cukup keras ke badan monster tersebut.
“GRAAAA!!” Erang monster tersebut kesakitan.