Flowers of Battlefield

Alexandro Pradeska Gunawan
Chapter #9

Chamomile (2)

Setelah percakapan ngawur itu mereka segera bersiap-siap untuk meninggalkan desa.

“Serius, bawaanmu itu aja?” Tanya Rashuna pada Alvaros.

“Lah, emang ada lagi? Barang-barangku hanyut semua di laut.” Kata Alvaros.

“Ya sudahlah, ayo.” Rashuna mengajak Alvaros untuk pamitan ke kepala desa.

Sesampainya di rumah kepala desa…

“Kalian sungguh akan pergi sekarang? Terlebih kau, nona Rashuna. Luka-lukamu belum sembuh benar, kan?” Kata kepala desa.

“Iya, pak. Kalau aku molor lagi sepertinya atasanku gak akan membiarkanku hidup.” Kata Rashuna sambil tertawa.

“Ya sudah kalau begitu, hati-hati. Oh iya, ini ada sedikit pemberian dari warga untuk kalian.”

Kepala desa memberikan sebuah bingkisan kecil berisi buah-buahan.

“Terima kasih pak, kami pamit dulu.” Kata Rashuna berpamitan.

Saat mereka hendak keluar desa, Fala menghampiri mereka.

“Mmmm… Nona Rashuna… Tolong terimalah ini.” Fala menyodorkan sebuah kalung dari anyaman rumput dan kerang kepada Rashuna.

“Waahh, bagus sekali. Kamu yang membuatnya?” Tanya Rashuna.

Fala mengangguk.

“Terima kasih ya, Fala.” Kata Rashuna sambil memakainya.

“Kami pergi dulu ya, Fala. Jaga dirimu baik-baik.” Kata Rashuna sambil mengelus kepalanya.

“Hati-hati, Nona Rashuna, Tuan Aranel.” Kata Fala sambil tersenyum.

Mereka lalu berangkat.

Dari kejauhan para penduduk melambaikan tangan kepada mereka berdua.

“NONA RASHUNA!!” Fala berteriak.

Mereka berdua menoleh.

“SUATU SAAT, AKU PASTI AKAN MENJADI SEPERTIMUU!” Teriak Fala.

Rashuna tersenyum sambil melambaikan tangannya.

Lihat selengkapnya