Flowers of Battlefield

Alexandro Pradeska Gunawan
Chapter #16

Aconite (6)

Buaya raksasa itu kembali menyerang, kali ini ia mengarah ke Rashuna.

Dengan cepat Oliver menarik Rashuna sehingga ia terhindar dari serangan buaya raksasa.

“Kendalikan dirimu!” Kata Oliver padanya.

“Mohon maaf, tapi bisakah kau membantu kami di sini?” Pinta Jim kepada Rashuna.

“Akan merepotkan juga bagi kota ini bila seekor buaya raksasa berkeliaran, bukan?” Tambahnya.

Rashuna menyadari bahwa saat ini bukan waktunya untuk memikirkan hal lain, ia lalu bangkit berdiri.

Ia menyadari sesuatu yang ganjil dari buaya itu.

“Chimera? Kalau benar, itu menjelaskan kenapa ia masih bisa bergerak setelah menerima serangan telak tadi.” Pikirnya.

“Hei, kalian bertiga! Aku akan membantu kalian, tapi cobalah untuk membuat buaya itu sibuk! Aku akan menyerangnya menggunakan sihirku, tapi butuh waktu untuk merapalkannya!” Kata Rashuna kepada Oliver, Jim dan Cliff.

Mereka bertiga mengangguk, “Serahkan pada kami, lakukan saja apa yang kau bisa!”

Mereka bertiga lalu memancing buaya raksasa itu kembali masuk ke terowongan.

“KENAPA HARUS BEGINIIII!!??” Teriak Cliff.

“TERUSLAH LARI!” Seru Oliver.

Mereka terus berlari semakin ke dalam terowongan.

“HEI, KENAPA KITA TIDAK LARI SAJA SAMPAI PINTU KELUAR?” Seru Jim.

“ITU YANG SEDANG KITA LAKUKAN!” Seru Oliver.

Rashuna sudah selesai merapalkan mantranya, namun jarak antara mereka dengannya cukup jauh, terpaksa Rashuna mengejar mereka.

Namun, ia terhenti begitu melihat terowongan yang begitu gelap.

“Urrggghhh... Merepotkan sekali!” Katanya kesal, ia berlari masuk terowongan.

Lihat selengkapnya