Flowers of Battlefield

Alexandro Pradeska Gunawan
Chapter #22

Alstroemeria (3)

Saat itu sudah lewat tengah hari, matahari sudah mulai bergeser sedikit ke arah barat.

Alvaros, Cliff, Jim dan Oliver masih berenang menyusuri tepian air yang berbatu-batu.

Rasanya, akan lebih cepat apabila mereka turun di tempat yang lebih dekat dengan dinding perbatasan.

Kurang lebih mereka berenang selama dua jam di situ, akhirnya mereka berhasil mencapai Dragnite.

Mereka menepi ke pantai yang landai.

Barang-barang mereka tentu basah kuyup, beberapa bahkan harus dibuang karena sudah tidak bisa digunakan seperti roti yang lupa Jim keluarkan, kertas pembungkus bunga Rainbow Lily dari Rashuna, dan beberapa dokumen yang tintanya luntur.

“Kita selamat” Cliff menghela napas lega sesampainya di daratan.

“Kita sampai di Dragnite...” Kata Jim.

“Akhirnya kita bisa mencapai Dragnite lagi.” Kata Oliver.

“Meski bagiku baru sebentar, tapi terasa sangat lama.” Kata Alvaros.

“Kita berhasil!” Sorak mereka berempat.

Mereka lalu beristirahat di situ selama beberapa saat sembari mengeringkan pakaian mereka.

“Oke, ayo kita lanjut!” Ajak Oliver.

“Ke mana sekarang?” Tanya Alvaros.

“Dragnite punya 3 kota di dekat perbatasan, di tengah ada Castella, sisi barat ada Magnus, di sisi timur ada Arcto. Kalau menurut perhitunganku, seharusnya kita lebih dekat ke Arcto kalau dari sini.” Kata Jim.

“Jim benar, Arcto cukup dekat dari posisi kita saat ini. Kalau kita terus berjalan mungkin nanti saat matahari terbenam kita bisa mencapainya.” Kata Oliver.

“Kalau posisi kita di sini, maka harusnya kita berjalan ke arah barat daya.” Kata Jim sambil membaca peta.

“Okelah, ayo kita lanjutkan, aku sudah muak pada perjalanan ini!” Kata Cliff.

“Begitu sudah muak, katanya anggota regu pengintai.” Ejek Jim.

Mereka lalu melanjutkan perjalanan menuju Kota Arcto.

Sementara itu di Castella...

Lihat selengkapnya