Flowers of Battlefield

Alexandro Pradeska Gunawan
Chapter #36

Zinnia

Pagi telah datang, Alvaros terbangun kembali setelah wajahnya disinari oleh sinar matahari pagi.

“Sudah pagi ya...” Alvaros mengangkat badannya.

“Woi, bangun dasar tu...” Alvaros menghentikan kata-katanya.

“Ah iya, aku lupa. Kebiasaan.” Pikirnya.

Di dekat situ ada sebuah sungai kecil, ia mencuci wajahnya di situ.

Terlihat dua ekor ikan kecil yang berenang saling mendahului.

Alvaros lalu kembali ke kudanya.

“Sekarang aku harus ke mana...?” Pikirnya.

Tak ada perbekalan, tak ada peta, tak ada apapun yang ia bisa jadikan petunjuk.

Ia lalu naik ke kudanya, memacu kudanya tanpa tujuan.

“Bisa-bisanya dia malah menyerangku...” Pikirnya.

“Kenapa dia menyerangku ya...?”

Alvaros terus memikirkan itu sepanjang perjalanan.

Ia terus berjalan hingga akhirnya ia sampai di sebuah hutan.

“Hmm... Lebih baik aku pergi ke tempat lain.” Pikirnya sambil membelokkan kudanya.

“Al... Al...” Terdengar seseorang memanggilnya dari hutan itu.

Alvaros terhenti, ia mengenal suara itu.

“Ibu...?”

Secara tak sadar, Alvaros mengarahkan kudanya masuk ke dalam hutan.

“Al... Al...”

“Ibu...? Di mana kau?”

Alvaros memacu kudanya ke sana kemari, namun ia tidak bisa menemukan sumber suara tersebut.

Tiba-tiba kudanya tidak mau diarahkan, ia berontak.

“Hei, kau kenapa? Tenanglah!”

Kuda pemberian Robert mengangkat kaki depannya sehingga menjatuhkan Alvaros.

Seketika ia berlari menjauh dari situ.

“Hei! Tunggu!” Seru Alvaros.

Lihat selengkapnya