For A Better Tomorrow

LILIANA INDRIANI AGUSTIN
Chapter #1

Persiapan pindah ke Kota

Hello Pagi ...ehmmm indahnya Mentari pagi sinarnya membias diantara dedaunan ...kicauan burung membawa anganku melupakan sejenak masalahku.

Tertunduk pilu tak tertahan hanya seberkas ingatan indah ketika berlari kecil melewati pematang sawah dan menyusuri sungai dibelakang rumah serta bersembunyi dibalik pepohonan rindang, ah tak seindah jalan hidupku hari-hari itu....

"Braak," pintu terbuka lebar terdengar suara "Ma ...jadikah kita pindah ke Kota? Mila pengen sekali ke toko besar ma ...? Nanti mama belikan boneka ya!" suara kecil anakku memecah lamunanku dengan lembut kujawab "Iya sayang sebentar lagi kita pindah ke kota ...kita kemas-kemas dan kita akan tinggal disana yah." Hatiku perih sekali mengingat Mila lahir tanpa tahu siapa papanya. Aku sudah bertekad untuk mengubah nasipku di kota, aku sudah ceritakan kepada anakku yang baru lulus TK dengan bahasa yang dia mengerti bahwa kita akan tinggal ditempat yang berbeda dan tempat yang banyak orang dan toko besar yang banyak jualan boneka.

"Rani" sapa Ibuku, kutertegun sejenak melihat raut wajah teduh penuh kasih menyapa dengan hati sedih

"Kamu serius untuk pindah ke Kota? Apakah kamu sudah ada rencana untuk masa depanmu? Misalnya pekerjaan, Kamu akan tinggal dimana?" kutatap wajah Ibuku dengan lekat, dan kujawab Ibuku dengan lembut agar tidak ada kekuatiran di sanubarinya "Ibu, Rani sudah dewasa dan sudah tahu Kota yang akan Rani tuju, bukankah Rani kuliah disini juga jadi Ibu tidak perlu kuatir dan lagi pula Rani banyak teman-teman di kota yang dapat membantu dan tenanglah Rani bisa memulai hidup dengan baik." Ku tak berani menatap wajah ibu yang berurai air mata, hanya memandang jendela melihat Ayah sedang menyiram pohon mangga kebanggaanya yang berbuah lebat dan manis, ketika berbuah Ayah sering membagi-bagikan ke tetangga dan mereka sering memuji buah mangga Ayah manis inilah yang membuat Ayah bangga, Ayah orangnya keras tapi hatinya baik dan penyayang tapi sebentar lagi Aku akan meninggalkan mereka pergi hanya bermodal sebuah tekat untuk melupakan masa laluku untuk hari Esok yang lebih baik. 

Lihat selengkapnya