Teringat apa terjadi antara Aku dan Mas Bram.
Suatu pagi dikala Mentari baru menampak wajahnya, Aku dan Mas Bram menyusuri sungai kecil, kita turun ke bebatuan sambil sesekali saling lempar air dan bercengkrama tapi tiba-tiba
Braak ...Aku jatuh terpeleset bajuku basah kuyup, Aku menginjak batu yang licin tapi dengan singgap Mas Bram memelukku sehingga kepalaku tak membentur batu, hanya terduduk.
"Awas Rani! gimana ada yang sakit," Wajah Mas Bram menunjukan kecemasannya sambil merangkulku dan mengangkatku membawaku pulang kerumahnya.
Mas Bram hanya tinggal sendiri, Neneknya tahun lalu meninggal, Dia anak Tunggal dan orangtua tinggal dikota. Dia tahu Aku tidak mungkin pulang dengan basah kuyup begini pasti Ayahku akan marah besar, apalagi Aku bertemu dengan Mas Bram dengan sembunyi-sembunyi.
"Maafkan, ya Rani Mas membawamu pulang ke rumah"
"Tidak apa-apa Mas" jawabku dengan tersipu malu.
"Iya, sayang karena Mas tahu Ayahmu pasti akan bertanya kenapa Kamu jatuh dan dengan siapa Kamu ketemu, Mas tidak mau ada yang memarahimu, hati Mas akan sakit" Kata Mas Bram.
"Iya, Mas Aku juga takut Ayah bisa marah lagi dan Aku tidak mau berpisah dari Mas" Sahutku memelas.
"Oh ya, ini baju Mas, Kamu pakailah dulu, sambil Mas mencuci dan mengeringkan bajumu"