Hatiku gelisah tidak dapat menahan rinduku dengan mas Bram, hanya bisa mengirim SMS ke mas Bram, tapi Aku belum menceritakan kalau Ayah melarang hubungan kita, Aku takut mas Bram kecewa dan benar-benar meninggalkanku, Aku hanya bilang jangan datang kerumah dulu, tapi Mas Bram mendesak supaya Aku untuk berterus terang, Mas Bram SMS ke Aku habis pulang dari Sekolah Aku mampir ke lembah Cinta tempat kita mengikrarkan Cinta. Disitu mas Bram mengajakku duduk dengan tenang dan berkata
"Ada apa sayangku? kenapa Kamu tidak mau mengangkat telepon Mas, juga hanya menjawab singkat di SMS, sayang Mas ingin kamu mengatakan semua yah!" Aku mulai mengeluarkan airmata tidak sanggup rasanya mengatakan semuanya.
Mas Bram memeluk dan menenangkanku, dengan matanya yang teduh seolah-olah Dia siap untuk mendengar semuanya.
"Mas, Ayahku tidak menyetujui hubungan Kita, Aku tidak tahu kenapa beliau membenci Mas, dan Ayah juga sudah mengirim Aku habis lulus SMA ini untuk kuliah di kota, Aku tidak mau Mas, Aku tidak sanggup jauh dari Mas tapi Aku tidak kuasa untuk menolaknya, Aku harus bagaimana Mas?" Sambil berurai air mata Aku ceritakan semuanya, kulihat di wajah Mas Bram tidak ada kekuatiran dan gelisah mungkin karena Mas Bram orang yang sudah matang dan dewasa sehingga dapat tenang menghadapi semuanya