For my twin

Widayanti
Chapter #3

Saling mencintai #3

Safina tidak percaya dengan apa yang dia dengar, dia tidak percaya bahwa Rio menyatakan cinta padanya.

"Terima, terima, terima, terima." Teman-teman Safina dan Rio mengatakan hal yang sama dan bertepuk tangan seolah-olah menyuruh Safina menerima cinta Rio.

"Aku juga mencintai kakak," ucap Safina tersenyum.

Rio bangun dan memeluk Safina, Safina membalas pelukan Rio. Teman-teman Safina dan Rio memberikan tepuk tangan dan semua merasa bahagia karena Safina menerima cinta Rio.

"Terima kasih Ina, kamu akan menjadi satu-satunya perempuan yang akan aku cintai seumur hidup aku. Tidak akan ada orang lain yang akan menggantikan kamu di hati aku," ucap Rio dengan tulus.

"Aku juga mencintai kakak, terima kasih karena sudah mencintai aku," ucap Safina tersenyum bahagia dipelukan Rio.

Teman-teman Safina terharu karena melihat Safina begitu bahagia, semua teman-teman Safina tahu bahwa selama ini Safina tidak pernah bahagia. Safina selalu memikirkan tentang keluarga, Safina ingin mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Teman-teman Safina bahagia, karena Safina dicintai oleh Rio yang sangat tulus mencintai Safina.

Safina melepaskan pelukannya dan mengatakan "malu kak dilihat orang-orang," ucap Safina yang pipinya memerah.

"Sebagai peringatan hari jadian aku sama Ina, aku traktir kalian semua makan, mau tidak?"

"Mau," ucap semua orang secara bersamaan, Rio mengandeng tangan Safina.

Mereka semua pergi ke sebuah cafe dan makan bersama untuk merayakan hari dimana cinta Rio diterima Safina. Disisi lain, Safini dan teman-temannya melihat semuanya.

Safini iri dengan Safina, Safini menyukai Rio dan Safini tidak terima bahwa Rio menjadi milik Safina. Safini berniat menghancurkan hidup Safina, serta menghancurkan hubungan Safina dan Rio. Safini berniat merebut Rio dari Safina dan akan membuat Rio membenci Safina.

Setelah makan bersama, Rio mengantarkan Safina pulang. Di depan pintu, kedua orang tua Safina berada di luar pintu seolah-olah menunggu Safina pulang.

Safina yang melihat kedua orang tuanya didepan pintu dengan ekspresi wajah seperti itu, membuat Safina cemas.

"Lebih baik kak Rio sekarang pulang, aku tidak mau mama dan papa marah sama kak Rio."

"Tapi Ina, aku ingin mengobrol dengan kedua orang tua kamu. Aku ingin berkenalan dengan mereka," ucap Rio menyakinkan Safina.

"Tidak, Jangan sekarang kak. Safina takut jika kakak akan dimaki dan dihina papa dan mama."

Lihat selengkapnya