For my twin

Widayanti
Chapter #6

Mengenal orang tua Rio #6

Safina terdiam, dia melihat ke arah tiga temannya. Safina bingung harus menjawab apa, 'apa aku harus menceritakan yang sebenarnya pada kak Rio?' ucap Safina dalam hati.

"Ayo jawab, apa yang dilakukan Safini tadi sama kamu?"

"Safini ingin aku dan kak Rio putus," ucap Safina sambil menunduk.

"Benar-benar keterlaluan Safini, aku yang akan berbicara secara langsung padanya."

"Jangan kak, jika kakak yang mengatakan langsung pada Safini maka Safini akan bersedih."

"Untuk apa kamu peduli pada perasaan Safini, Safini saja tidak peduli pada kamu."

"Aku yang lebih tua dari Safini, aku yang harus mengalah dan memberikan contoh yang baik kepada Safini."

"Kamu terlalu baik, sampai kapan kamu akan mengalah untuk adik tidak tahu diri seperti Safini itu?" Rio frustasi.

"Hingga aku tidak sanggup memberikan apa yang dia inginkan, yaitu kamu kak. Aku tidak akan pernah menyerah untuk mempertahankan kamu," Safina tersenyum.

"Janji kamu tidak akan pernah menyerah?" Rio sambil memberikan jari kelingking kepada Safina.

"Janji," ucap Safina menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Rio.

Mereka berdua tersenyum, Tasya mengatakan "aduh romantis sekali kalian berdua." Rio dan Safina melepaskan jari kelingking mereka.

"Kalian suka sekali menggoda aku," pipi Safina memerah karena malu.

"Kan benar jika kalian memang romantis, seandainya aku juga memiliki kekasih." Bulan menghayal.

"Sudah jangan berangan-angan begitu, siapa yang mau jadi kekasih cewek tomboi seperti kamu," Anggi tersenyum.

Tasya, Anggi, Safina dan Rio tertawa bersama. Bulan cemberut dan mengatakan "aku tidak tomboi, jangan sembarang deh." Mereka berempat semakin tertawa mendengar ucapan bulan, bulan semakin cemberut.

KRING KRING

Bel masuk kelas sudah berbunyi, Safina mengatakan "sudah hentikan bercandanya, sudah waktunya masuk kelas."

"Maaf Bulan, tadi aku hanya bercanda," ucap Anggi sambil memeluk Bulan.

"Hmm," ucap Bulan malas.

"Sudah bulan jangan marah, sekarang ayo kita masuk kelas." Bulan berhenti marah karena permintaan Safina, Rio tersenyum melihat kelakuan sahabat Safina yang lucu.

KRING KRING KRING

Lihat selengkapnya