"Halo anak-anak," Safina tersenyum ramah, semua anak-anak menoleh ke arah Safina. Mereka tersenyum bahagia dan berlari ke arah Safina dan memeluk Safina.
"Kak Ina kemana saja, kami merindukan kak Ina," ucap seorang anak perempuan, Safina berjongkok agar mudah berbicara dengan anak-anak.
"Kakak juga sangat rindu sama kalian, kak Ina bawa teman kakak kesini. Kalian kenalan dengannya ya," Safina tersenyum, Safina ingin anak-anak bisa menyayangi Rio.
"Siapa orang itu kak?" tanya seorang anak laki-laki, Safina berdiri dan tersenyum melihat Rio sedang membawa mainan dan buku.
"Itu dia teman kak Ina, namanya kak Rio." Safina berjalan ke arah Rio yang membawa buku dan mainan, Rio meletakkan buku dan mainan ke tanah dan tersenyum pada anak-anak.
"Perkenalkan nama aku Rio," Rio memperkenalkan diri dan tersenyum pada anak-anak, Rio tersenyum ke arah Safina, Safina membalas senyuman Rio.
"Kak Rio pacar kak Ina ya?" tanya seorang anak laki-laki.
"Kalian kecil-kecil sudah tahu pacaran ya," Safina mencubit pipi anak tersebut dan semua tertawa.
"Iya kak Rio ini pacar kak Ina, jadi kalian juga harus bisa sayang sama kak Rio seperti kalian sayang sama kak Ina ya." Safina memberi tahu anak-anak, Safina ingin anak-anak menerima Rio dalam hidup mereka.
"Iya kak, kami akan lakukan apapun perkataan kak Ina." seorang anak perempuan mengatakan dan tersenyum pada Safina.
"Itu baru namanya adik-adik kak Ina, ini kalian ambil. Jangan berebut dan berantem, kak Ina dan kak Rio ingin bertemu bunda dulu." Safina tersenyum pada anak-anak, semua anak-anak memilih buku dan mainan, semetara Safina mengajak Rio untuk bertemu bunda dan pengurus panti yang lain.
"Bunda," Safina tersenyum, bunda menoleh dan tersenyum melihat Safina dan menghampiri Safina.
"Ina, akhirnya kamu datang, anak-anak mencari kamu karena kamu sudah lama tidak kesini."
"Iya bunda maaf, Ina lagi sibuk. Ina baru sempat kesini, oh ya kenalkan namanya kak Rio." Safina tersenyum, Rio mengulurkan tangannya.
"Rio."
"Rio pacar Ina ya," bunda tersenyum melihat Rio dan Safina yang tersipu malu mendengar perkataan bunda.
"Jadi benar ya tebakan bunda," bunda tersenyum bahagia, karena Safina bahagia.
"Kenapa bunda dan anak-anak tahu kalau kak Rio pacar aku?" tanya Safina bingung.
"Sudah dua tahun kami kenal kamu, baru kali ini kamu datang dengan laki-laki."