"Rio tidak akan pernah mencintai perempuan lain, Rio hanya akan menikah dan mencintai Ina selamanya," ucap Rio dengan tegas, Rio pergi ke kamar dan mengunci pintu kamar. Rio mengeluarkan handphone Safina, Rio melihat wajah Safina yang tersenyum dalam sebuah video sebelum Safina meninggal.
"Ina, aku tidak ingin menikah dengan perempuan lain." Rio memeluk handphone Safina dengan erat dan menangis. Rio seharian tidak keluar kamar, kedua orang tuanya khawatir karena Rio tidak menjawab ketukan pintu dari orangtuanya.
~~~
Sehari sebelum hari peringatan kematian Safina yang ketiga tahun, Samudera pergi ke makam adiknya sebelum pergi bekerja.
"Hay Ina, besok adalah peringatan tiga tahun Kematian kamu. Maafin kakak karena tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk kamu," Samudera menangis, dan menyesali semuanya.
"Seandainya, kakak dulu lebih berani bela kamu. Mungkin sekarang kamu masih hidup dan masih bisa tersenyum bahagia," Samudera tersenyum walaupun air matanya menetes.
"Semoga kamu bahagia disana, kakak pergi bekerja, bye Ina."
Samudera pergi bekerja, Samudera bekerja sebagai kuli bangunan. Tapi saat siang hari Samudera mengalami pingsan dan dibawa ke rumah sakit, Samudera tersadar. Dia melihat salah satu teman kerjanya di proyek, Samudera menghampiri temannya dan duduk di samping temannya.
"Saya sakit apa dokter?"
"Kami belum bisa memastikan, anda harus melakukan tes di laboratorium untuk hasil pastinya."
"Baik dokter, saya akan melakukan tes laboratorium." Samudera menjalani tes laboratorium, sementara temannya kembali bekerja.
"Hasil laboratorium bisa keluar besok, anda bisa kembali lagi kesini besok."
"Baik dok, besok saya akan kembali." Samudera pergi, Samudera pergi ke rumah dan istirahat. Samudera meminta izin cuti besok untuk mengambil hasil laboratorium kesehatannya.
Keesokan harinya Samudera pergi ke rumah sakit, "hasil laboratorium menyatakan bahwa anda mengidap penyakit gagal ginjal kronis."
"Gagal ginjal kronis dok?"
"Iya mas, anda sakit gagal ginjal kronis. Tapi anda bisa melakukan kemoterapi."
"Tidak perlu dok, saya tidak memiliki biaya. Kalau begitu saya pergi, terima kasih dok." Samudera tersenyum dan pergi dari rumah sakit, Samudera kembali ke rumah.