-For You-
🌿🌿🌿
10.00
Aletha dan ketiga temannya sedang asik menyantap bakmi di salah satu meja kantin Narayana. Tidak, tak semua kecuali Aletha, gadis itu tampak mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin, mengingat laki-laki itu belum muncul juga.
"Udah Let, makan aja dulu. Si Ares ama Dimas ntar juga dateng kok" Ucap Felix menyadarkan kegiatannya.
Mendengar itupun pipi chubby miliknya bersemu merah, dengan diiringi suara tawa dari ketiga temannya, sungguh Aletha malu.
Sesaat ia terdiam melihat pemandangan tak jauh dari tempat ia duduk sekarang, terlihat lelaki yang ia tunggu berdiri di sana. Tidak sendiri, tapi dengan seorang gadis cantik. Aletha tau siapa itu, Adrianna. Gadis itu cukup terkenal mengingat banyak prestasi yang telah ia raih di bidang dance dan juga musik.
Entah, rasanya sungguh sesak melihat Ares dengan sengaja menepuk kepala gadis itu dengan sayangnya. Ada rasa tak rela melihatnya tersenyum dengan yang lain, egois mungkin tapi ia cukup sadar diri dengan posisinya.
Ketiga temannya menyadari tatapan Letha yang berubah sendu, mereka pun mengalihkan pandangannya ke arah yang sama. Terlihat pemandangan yang cukup langka, Ares tertawa dengan gadis lain selain mereka.
" Let" Panggil Airin pelan
Mendengar panggilan itu membuat Aletha tersadar akan lamunannya. Sesaat dia menampilkan senyum pahit kepada ketiga temannya itu. Seolah mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
"Eh gue ke kamar mandi dulu ya" Ucapnya seraya meninggalkan tempat itu.
Tak terasa kakinya sampai di kelas bukan kamar mandi, setelah duduk di kursinya ia keluarkan buku kecil bergambar pororo miliknya. Bukan diary, lebih tepatnya note.