Forever Every Today

Ana Hening
Chapter #16

Di Balik Pintu yang Tertutup

Jae Wook sudah mengenal Mi Young lebih lama dari siapa pun di dunia ini. Begitulah ia meyakinkan dirinya sendiri. Meskipun, seluruh dunia mengaku mengenal Mi Young karena ia adalah artis papan atas yang sangat disayang dan dielu-elukan semua orang, mereka tidak pernah tahu seperti apa Mi Young yang sebenarnya. Jae Wook tahu pasti dan sangat mengerti sifat Mi Young. Perempuan itu mungkin terlihat arogan, tegar, perfeksionis, dan egois. Tetapi, sebenarnya ia tidak lebih dari seorang perempuan yang mempunyai begitu banyak beban.

Sebagai teman satu angkatan dan pernah satu kelas, Jae Wook pun sempat dekat dengan Mi Young sehingga sangat mengerti karakternya. Ia tahu sejak dulu Mi Young sudah merasakan beban yang disematkan padanya. Mi Young adalah anak pertama dari keluarga Choi yang tidak begitu mapan sehingga mengharuskannya mempunyai banyak pekerjaan paruh waktu di antara jadwal sekolahnya. Ia masih mempunyai dua orang adik yang juga perlu dibiayai.

Dengan wajahnya yang cantik, Mi Young remaja pun bertekad untuk pergi ikut audisi untuk sebuah drama remaja. Dan, ternyata ia lolos audisi dan mendapat peran pembantu yang membuatnya dikenal seluruh Korea. Ia memang handal dalam berakting. Lalu, semenjak itu namanya menjadi melambung dan banyak produser dan sutradara yang meliriknya. Dalam sekejap mata, Mi Young sudah menjadi aktris kebanggaan Korea. Banyak iklan ia bintangi. Banyak dramanya mendapat rating tinggi. Ia mendadak menjadi mampu membiayai kebutuhan keluarganya, menyekolahkan adik-adiknya, hingga melupakan kehidupannya sendiri.

Entah sejak kapan, Jae Wook tidak begitu yakin, Mi Young mendadak menjadi lebih suka mengontrol orang lain dan juga menjadi lebih arogan. Setelah lulus SMA, ia tidak lagi berhubungan dengan teman-teman lamanya. Persis seperti yang dilakukan Song Kang di awal-awal ia merintis karir beraktingnya dulu. Jae Wook tidak bisa menyalahkan Mi Young begitu saja karena ia tahu gadis itu berubah menjadi seperti itu karena kehidupan yang ia geluti mengharuskannya menjadi seperti itu. Segala hal harus ia kontrol hingga ia lupa untuk sedikit saja merasa santai dan tidak melihat segala hal menjadi sesuatu yang bisa dikontrol. Seperti sekarang, contohnya, Song Kang adalah salah satu dari sekian yang tidak bisa dia kontrol. Karena, Song Kang bukanlah uang, barang maupun karakter dalam drama atau film yang dapat ia kuasai atau kontrol dengan mudah. Song Kang adalah manusia biasa yang bahkan perasaan cintanya bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk sekali ini, Mi Young sudah kalah dalam permainannya sendiri dan tidak mampu lagi menggerakkan biduk sesuai kehendak hatinya sendiri.

“Kamu tahuuuu,” Mi Young yang sedang mencoba meneguk gelas soju kesekiannya, memandang Jae Wook dengan mata setengah menutup karena sudah nyaris tidak sadarkan diri. Sepertinya dia minum terlalu banyak soju malam ini. “Aku selalu menganggap Song Kang sudah sangaaaaaaaaat jatuh cinta padaku hffft,” dia berhenti sebentar untuk mengambil nafas, melanjutkan, “tetapi, ternyata dia tidak pernah mencintaiku selama ini. Aku melihatnya hari ini sedang bersama dengan teman kalian itu… siapa namanya… hfftt… Mun Hee… ya, Mun Hee!”

“Di mana?” Tanya Jae Wook yang sedang mencoba untuk tidak minum soju terlalu banyak. Ia tidak ingin ikut tidak sadarkan diri seperti Mi Young karena nanti akan menyusahkan orang lain.

“Kamu tahu, dokterku dan Song Kang. Pria itu membawa Mun Hee ke sana…,” Mi Young mendesah, “dia bahkan mengabaikanku. Aku merasa seperti sampah. Dia tidak melirikku! Hanya ada gadis itu di matanya! Dia masih suamiku. Dia bahkan pernah merasa putingku indaaaaah –mftttt,”

Sebelum Mi Young melanjutkan kalimat melanturnya, Jae Wook sudah membungkam mulutnya. Sudah jelas Mi Young tidak sadarkan diri dan mulai melantur. Tetapi, dia tidak bisa menyalahkan temannya itu. Karena, bagaimana pun dia memang pernah menikah dengan Song Kang. Tentu saja hal yang wajar bagi Song Kang memuji bagian-bagian tubuh tertentu dari istrinya. Tetapi, sekarang, semua itu sudah tidak ada gunanya. Song Kang jelas sudah melompat dari bahtera itu, dan menuju kapal lain, mencoba mengarungi petualangan baru.

“Mi Young, dengarkan aku, lepaskan Song Kang…,” ujar Jae Wook. Ia tidak tahu pasti apakah temannya itu akan mengingat kata-katanya, tetapi ia tetap berkata, “karena sudah tidak ada gunanya menunggunya kembali padamu. Sudah tidak mungkin. Ia sekarang sudah bersama Mun Hee. Aku tahu, ia sudah tidak akan menengok ke belakang. Ia bahkan akan melupakan pujiannya kepada putingmu.” Ia berbisik agar tidak didengar orang lain. “Tidak ada gunanya kamu menggertaknya di media sosial dengan mengatakan Song Kang menghina putingmu juga. Kamu ingin menyudutkannya dengan tuduhan seksis? Kamu ingin membeli perhatian publik? Sudah tidak ada gunanya, Mi Young. Song Kang tidak akan sekali pun memikirkan tindakanmu. Ia sudah jelas akan ke pengadilan untuk menggugat bercerai denganmu.”

Lihat selengkapnya