Sebelum berpacaran dengan Davin, Cass sempat berpacaran dengan Adrian. Hubungan Cassidy dan Adrian menjadi lebih dekat karena mereka sering bertemu di tempat kerja. Dari sekedar teman bicara atau curhat-curhatan, lama-kelamaan hubungan mereka berubah menjadi pasangan.
Sayangnya, hubungan mereka harus kandas di tengah jalan gara-gara Cass merasa hubungan mereka berdua lebih seperti sahabat baik daripada sepasang kekasih. Hal itu membuatnya memilih break up and be friend dengan Adrian.
Semula Adrian tidak menyetujui keputusannya untuk putus. Tapi karena Adrian menghargai perasaan dan pendapat Cass, dia mau tak mau akhirnya menyetujuinya. Dan dari situlah dimulainya karir Adrian sebagai seorang casanova. Playboy.
Cassidy menatap Adrian serius. "Ada urusan apa kamu kesini, Ad?"
Cass tahu persis kalau seorang Adrian Prasetya yang sangat mencintai waktu luangnya, sangat tidak mungkin rela datang ke kantor sepagi ini jika tak ada maksud lain.
"Berhubung si Davon pacar kamu lagi nggak ada, kamu temanin aku dong besok ke acara sepupu aku. Please.." Adrian memohon.
"Namanya Davin. Acaranya di mana emang? Kok aku baru tau kamu punya sepupu, Ad?" Ejek Cass sedikit bercanda.
"Davin, Devon, sama aja. Aku lupa nama hotelnya. Pokoknya di hotel. Itu, sepupu aku yang aku ceritain dulu tinggal di Amrik. Sekarang udah balik lagi ke Jakarta, Cass." Jelas Adrian mengingatkan Cassidy. Yang samar-samar mulai mengingat percakapan mereka dulu tentang sepupu Adrian.
"Sori Ad, bukannya aku nggak mau, tapi aku udah janji sama Karin duluan mau nemanin tuh anak ke acara welcoming party rekan kerjanya besok." Jelas Cass menyesal pada Adrian.
"Kamu batalin aja dan temenin aku ya.. Yayaya? Plissss." Adrian memelas.
"Gak bisa. Aku udah duluan janji ke Karin. Gak mungkin aku batalin, Ad."
"Yaahh, akunya telat dong." Adrian memanyunkan bibirnya.
"Lain kali deh, Ad. Kamu juga kan punya banyak cadangan. Ngapain coba kamu ngajakin aku kalo yang ngantri buat nemanin kamu ke acara sepupu kamu itu, buanyaakk banget." Cassidy mendramatisir lantas menyilangkan kedua tangannya di dada.