Forgetting her

SZA
Chapter #7

Jangan Pergi

Edwin Harlana

Mungkin inilah harga dari sebuah penyesalan. Kamu seakan lupa bahwa kebahagiaan pernah ada. Seakan air mata menjadi bukan apa-apa, selain kehampaan.

*

Sunyi.

Tempat ini dulu penuh dengan kenangan indah kita bersama. Taman yang hijau dan teduh dengan semilir angin segar. Rena duduk di depanku berdiam diri, seakan pikirannya sedang berkelana bersama semilir angin. Aku tak begitu keberatan seperti ini, karena melihatnya yang berada di depanku saat ini, seakan membuat kebahagianku mulai muncul.

“Maaf Edwin, aku nggak bisa bersama kamu lagi.”

Perkataan Rena seakan menjadi petir tanpa mendung yang pernah aku dengar. Mirip dengan pembacaan keputusan hakim bagi terdakwa di pengadilan dan akulah terdakwa tersebut.

“Kenapa? Aku akan berusaha lebih baik lagi. Kamu juga masih sayang sama aku kan?.”

Aku yakin Rena masih memiliki perasaan padaku. Saat aku menghilang, dia masih terus berusaha menghubungi aku. Dia juga yang telah menginginkan aku kembali. Selama setahun ini, dia terus ada untukku meskipun aku tak pernah mencoba untuk membalas semua telepon dan pesan suara yang dia tinggalkan. Suaranya lah yang telah membuat aku bisa bertahan untuk memikirkan kebahagian hidup.

Aku memikirkan kembali saat yang telah kita habiskan selama hampir tujuh tahun ini. Kenangan masa remaja yang penuh canda tawa hingga kenangan menyedihkan saat orang tuaku becerai. Dia yang selalu ada untukku dan mama, saat mama sedang berjuang dengan penyakit kankernya. Saat papa lebih memilih perempuan lain yang lebih muda dan meninggalkan kami. Rena selalu ada untukku dan merawat mama sampai akhir.

“Aku akan berusaha sebaik mungkin kedepannya. Kamu jangan seperti ini, aku nggak punya siapa-siapa lagi selain kamu.”

Rena menatapku dengan matanya yang mulai memerah. Aku benci ini, seharusnya akulah yang menghapus air matanya. Seharusnya aku lah yang akan membuat seseorang menyesal karena telah berani menyebabkan dia menangis. Lalu bagaimana jika orang itu adalah diriku sendiri?. Tolong jangan membuatku menjadi semakin membenci diriku sendiri lebih dari ini. Aku mohon, Ren!.

Lihat selengkapnya