Found And Lost

Naia Novita
Chapter #10

Bertaut

Liana hampir dibuat pingsan mendengar keterangan dari dokter mengenai kondisi Grace pasca kecelakaan.

"Apa anak saya masih bisa diselamatkan dok?" tanya Arga sembari memapah tubuh Liana agar tidak terjatuh.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar anak bapak bisa melewati masa kritis. Do'akan saja yang terbaik."

Usai dokter dan suster berlalu pergi, tangis Liana tak dapat dibendung lagi.

"Pak ... Grace pak ..." racau Liana dengan napas tercekat.

Arga menuntun Liana untuk duduk di kursi.

"Kita berdo'a banyak-banyak ya. Bapak yakin Grace pasti akan selamat." ujar Arga berusaha menenangkan Liana.

"Ya Allah pa, anak kita pa ..."

Arga melirik dua orang yang baru saja tiba di ruang ICU. Arga berpikir dua orang tersebut bernasib sama seperti dirinya yaitu korban dari kecelakaan beruntun. Begitu ramai juga orang-orang yang berdatangan ke ICU demi mengetahui kondisi anggota keluarganya.

"Sepertinya aku nggak asing dengan dua orang yang sedang duduk itu, tapi siapa ya?" batin Tian berkerut kening, berusaha mengingat.

Suster keluar dari ruang ICU, membuat perhatian semua orang tertuju padanya.

"Permisi, apa di sini sudah ada pihak dari keluarga pasien bernama Langit Alghifari?"

Tian dan Dona serempak mendekati suster tersebut.

"Kami sus! Kami orangtuanya." ujar Tian.

"Gimana kondisi anak saya sus?" tanya Dona.

Arga dan Liana sontak tertegun, ketika mendengar nama pasien yang disebutkan oleh suster.

Usai mendengar penjelasan dari suster, Tian dan Dona akhirnya bisa bernafas dengan lega.

Dokter berkata Langit memang sempat mengalami kritis, namun hanya berlangsung selama beberapa saat saja. Langit perlu membutuhkan perawatan intensif hingga harus untuk dirawat inap terlebih dahulu.

"Alhamdulillah pa, Langit selamat!" Dona tersenyum haru air matanya mengalir, memeluk Tian erat.

"Tian, Dona?" tegur sapa Arga.

Tian dan Dona beralih pada Arga dan Liana, keduanya bergeming sesaat.

"Liana?!"

Dona segera memeluk Liana.

"Akhirnya kita dipertemukan lagi." lanjutnya.

********

"Akhirnya! Tugas selesai juga!" Rosa menutup laptop, lalu merenggangkan otot-ototnya.

"Ya! Cahaya!" panggil Rosa mengencangkan suara.

"Apa?!" jawab Cahaya sebaliknya.

"Lo bikin mie ya? Baunya ke cium sampe sini nih, sekalian dong tolong bikinin gue juga!"

"Udah gue bikinin!"

Lihat selengkapnya