Found You

Sonya Flourensia
Chapter #3

Inilah Aku

Akhirnya pekerjaan hari ini selesai, sejenak kulepaskan lelah dengan menyandarkan kepala ke kursi sembari memainkan ponsel. Saat sedang menikmati istirahat, tiba-tiba saja semua rekan kerjaku datang menghampiri, hal itu pun membuatku seketika menoleh ke arah mereka dengan pandangan bingung, lalu Liora berkata "Ayo kita merayakan hari ini."

"Merayakan apa? Kenapa begitu?" tanyaku dengan nada heran.

Lalu Liora merangkul pundakku dan berkata "Baiklah akan aku jelaskan. Di kantor ini ada satu kegiatan yang wajib di adakan setiap kedatangan anggota baru."

"Lalu?" tanyaku sembari melirik tangannya yang saat ini berada di pundakku.

Liora pun menyadari hal itu, lalu ia segera menarik tangannya dan berkata "Maaf tanganku refleks merangkulmu," ujar Liora.

"It's okay."

"Jadi apa kau mau merayakan pesta kedatanganmu bersama kami semua?"

"Maaf ya, bukannya aku tidak menghargai kebiasaan kalian di kantor ini, tapi aku tidak terlalu suka melakukan hal-hal semacam itu. Aku harap kalian dapat mengerti," tandasku kepada mereka.

"Jadi kau tak mau merayakannya bersama kami?"

"Maaf," jawabku singkat.

"Hmmm, baiklah kami bisa paham alasanmu. Kalau begitu kami pulang duluan ya," ujar Liora.

Satu persatu dari mereka pergi meninggalkan ruangan. Kini hanya aku seorang diri di ruangan ini, dengan cepat aku merapikan meja kerja, setelah selesai aku pun segera meraih tas dan berjalan keluar dari gedung.

Saat berada di jalanan, sejenak kupandangi langit di malam ini, nampaknya tak ada satu pun bintang yang muncul, cuaca malam ini pun terasa sangat dingin, sepertinya jaket cokelat yang kukenakan pun tak cukup membantu melawan rasa dingin ini yang mulai merasuk ke dalam tubuh.

Kakiku mulai lelah berjalan. Sepertinya aku harus rehat sejenak, lalu kulihat dari kejauhan, ada sebuah cafe yang tak jauh dari tempatku berdiri, dengan segera aku memutuskan untuk singgah ke tempat tersebut. Kini aku sudah berada di dalam cafe, kuperhatikan setiap menu yang terpajang di meja kasir, setelah cukup lama menatap menu, aku memutuskan untuk memesan secangkir kopi Americano dan juga sepiring cake tiramisu untuk menemani malam ini.

Tidak lama menunggu akhirnya pesananku datang, aku pun segera membawa nampan ini menuju meja kosong yang ada tepat di sudut ruangan yang berdindingkan kaca. Di posisi ini, aku dapat melihat seluruh pemandangan yang luar biasa di kota ini.

Kudekap cangkir mungil yang berisikan kopi Americano, kemudian menyeruputnya secara perlahan. Aku mencoba untuk menikmati suasana hening yang tercipta saat ini. Rasa hangat dari kopi ini perlahan mulai menjalar ke seluruh tubuhku, aku menopang dagu dengan tangan kiriku, kemudian menutup kedua mata.

Sungguh nikmat suasana ini! Gumamku di dalam hati.

Lihat selengkapnya