Fragmen

Oleh: Hana

Blurb

Tujuh orang remaja menjalani perjalanan kehidupan yang amat panjang dan melelahkan. Dalam perjalanan itu, mereka harus hidup berdampingan dengan kesepian yang tak kasat mata. Keluarga yang seharusnya menjadi rumah paling utama untuk pulang, hanya sekedar harapan yang kabur.

Mereka menjalani kehidupan dengan satu harapan paling kuat, yakni impian masing-masing. Mereka tak pernah sepenuhnya ingin bertahan hidup. Dan sejatinya mimpi-mimpi itulah penopang kaki-kaki lemah yang tak pernah beristirahat dari luka.

Dalam kerumunan kenangan-kenangan pelik, Saka, Angga, Timur, Ranu, Gallendra, Damar, dan Lingga dipertemukan oleh semesta. Mereka yang kesepian mulai mendengarkan tawa dan tertawa. Mereka yang ingatannya penuh dengan rasa sakit, mulai berani melepaskan luka-luka. Dan dalam pertemuan itu, tumbuh angan-angan yang lebih tinggi dari impian. Angan-angan tentang kebersamaan yang kekal, sebuah ruang tak kasat mata yang lebih dari layak menjadi tempat untuk pulang.

Lihat selengkapnya