FRANCISCAN GARDEN

Marlina Permatasari
Chapter #3

Kenapa Dia Meninggalkanku? #3

“Sudah pulang?” tanyaku pada Rea sedang yang menonton televisi dengan semangkuk capcay. Aku mendekatinya dan dia menyuapiku.

"Ibu belum pulang?"

“Ibu ke Samarinda. Baru saja. Katanya harus mengisi kuliah umum tentang pertanian.”

Riyani lulusan pertanian di IPB. Setelah menikah dengan Bram dan dibawa ke Yogyakarta, dia membuka toko bunga di rumah. Lalu saat bisnis mereka berhasil, dan lukisan Bram semakin terkenal, mereka membeli tanah kosong di samping rumah. Toko bunga dan ruang kerja Bram berpindah. Toko bunga di bagian depan, bagian tengah kebun bunga, lalu ruang kerja Bram.

Riyani membentuk komunitas pecinta tanaman. Namanya sama dengan nama toko bunganya. Green Love’s. Riyani semakin terkenal. Banyak yang datang melakuan penelitian di kebunnya. Dia juga sering mengisi kuliah umum atau penyuluhan tentang tanaman di berbagai kota.

“Oh,” kataku sambil duduk.

“Aku beli makan di luar. Aku beliin kamu nasi goreng kambing Mang Aim. Bentar.” Rea pergi ke dapur, lalu sebungkus nasi goreng di atas piring dan segelas air putih hangat diberikan padaku. “Makan gih.”

Aku tersenyum. Lalu membuka bungkus nasi goreng itu. Aku melahapnya. “Kamu kasih ekstra kambing? Thank you,” aku menaikkan sebelah alisku.

“Aku mencarinya,” kata Rea. Aku tetap melahap nasi goreng seolah perkataannya bukan hal yang mengejutkan bagiku. Meskipun dipendam, kutahu, orang-orang di rumah ini akan mencarinya. “Di kampus, aku punya teman yang berasal dari Bali. Mungkin dia tinggal di tempat salah satu pelukis di sana. Aku ingin Ayah pulang. Meski hak mereka untuk bercerai. Tapi aku tidak ingin, Ayah sendirian.”

Alasan Bram meninggalkan Riyani, karena cintanya yang begitu besar pada Riyani. Kisah cinta mereka seperti legenda. Bram bertemu di pameran lukisan. Riyani hanya menemani kekasihnya yang berprofesi sebagai wartawan yang sedang meliput pameran kesenian. Bram yang mendekati Riyani lebih dulu. Dia memberikan sebuah sketsa gambar kota tua Jakarta. “Kita akan bertemu lagi di kota tua.” Dan benar, setahun setelahnya Bram bertemu Riyani di pameran lukisannya sendiri yang digelar di kota tua. Tentu saja saat itu Riyani sudah putus dengan kekasihnya.

Lihat selengkapnya