Kamu tahu, hal yang paling menyebalkan dalam hidup adalah ketika kamu tak sengaja melihat sesuatu yang seharusnya tak pernah kamu lihat, tetapi kamu malah terpaksa harus melihatnya.
-
Malam itu udara benar-benar terasa dingin menusuk setiap inci kulit. Sementara langit masih saja asyik menumpahkan tetesan air diselingi embusan angin kencang.
Kupegang erat-erat gagang payung dalam genggaman, menahan angin agar tidak sampai menerbangkan satu-satunya pelindungku dari kebasahan. Kepalaku menengok ke sekeliling, ke arah jalanan yang basah dan sedikit becek tergenang air.
Aku benci tiap kali melewati tempat ini. Di sini terlalu gelap karena beberapa lampu jalan mati. Belum lagi suara-suara tikus mencicit dan aroma busuk bak sampah besar yang teronggok di sudut jalan, membuatku semakin tak nyaman.
Ada sebuah gedung bertingkat sepuluh yang kosong dan terkenal angker di ujung jalan. Gedung itu dulunya bekas pusat perbelanjaan dan juga bioskop. Namun, karena krisis ekonomi melanda negara ini lebih dari dua dekade lalu, membuat tempat itu bangkrut setelah habis-habisan dijarah serta sempat dibakar.
Ngomong-ngomong soal gedung, di sanalah aku menyaksikan sesuatu yang mengerikan ketika melewatinya. Ada seseorang berdiri di atas gedung itu. Orang yang entah siapa dan bagaimana bisa berada di sana, aku benar-benar tidak tahu.
Dan bila kuperhatikan dengan seksama, orang itu tampak begitu gelisah. Kepalanya sesekali menoleh ke arah belakangnya sementara tubuhnya benar-benar berada di atas langkan pembatas. Jelas dia bisa jatuh jika bergerak sedikit lagi.
Aku merasa ada yang tidak beres dengan orang itu. Dilihat dari postur tubuh dan juga gaya rambutnya, perawakan orang itu jelas seorang perempuan.