Waktu menunjukan pukul 09.28 pada jam dinding kamar, yang harus membuatku cepat-cepat bergegas keluar kamar karena tak mau dimarahin Alvano jika telat dari waktu yang sudah ditentukannya.
"Hai, nunggu lama ya?" tanyaku saat membukakan pintu, ternyata Alvano sudah ada di depan rumahku.
Waktu tak menunggu lama dan tanpa basa-basi lagi Alvano langsung menuju kendaraanya dan menghidupkannya. Aku pun langsung bergegas menaiki kendaraan tersebut.
"Telat ya? Nih jam ku saja masih menunjukan pukul sembilan lebih tiga puluh empat menit," ucapku sambil menunjukan jam tangan yang ku kenakan, kepada Alvano yang sedang mengendarai kendaraan tersebut.
"Nggak ko." Alvano sedikit bingung dengan ucapan ku
"Ku kira kamu sudah terlambat. Habis kamu seperti orang dikejar- kerja oleh waktu sih," sambung ku agak sedikit kesal pada sikap Alvano yang terkadang bersikap cuek.
"Itu perasaan kamu saja. Aku tadi begitu karena ku kira kamu nanti yang telat masuk kuliahnya."
Mendengar penjelasan Alvano membuat hati ini senang karena sosok Alvano yang selalu bertingkah aneh, dan terkadang bersikap seperti orang yang tak peduli, sebenarnya dia mempunyai caranya sendiri untuk peduli dan menolong orang.
Di kampus
Akhirnya kami sampai kamus. Setelah Alvano memarkir kendaraannya aku pun langsung turun dari kendaraan dan berpamitan ke kelas
"Rena, tunggu!" panggil Alvano menahan aku yang hendak berjalan ke kelas. Aku pun langsung menoleh ke arahnya.
"Kalau mau pulang sama aku aja."
"Iyaa," sambung ku dan langsung berjalan meninggalkannya
****
Sesampai ku di kelas ternyata Pak Irvan Dosen Dasar- Dasar Struktur dalam Arsitektur ternyata belum berada di tempat, tapi sudah dipenuhi dengan mahasiswa-mahasiswi nya, sehingga tidak heran lagi kalau kelas ini akan seperti pasar.
"Rena, tadi kamu sama kak Alvano ya?" tanya Nitha ketika aku baru saja duduk
"Iya...," jawabku pendek