FRIENDS WITH BENEFITS

Agsha Intan Aulia
Chapter #1

#1

Banyak orang yang salah beranggapan bahwa boyfriend itu selalu pacar. Tapi sebenarnya, ada bedanya. Hanya terletak pada spasi.

Kalau boyfriend memang pacar, tapi boy friend itu teman atau sahabat laki-laki.

Inilah yang terjadi pada Via. Waktu itu dia masih kelas 7 SMP. Ada cowok yang naksir Via, dan dia juga naksir cowok itu.

Lalu, cowok itu kirim BBM yang bertuliskan :

"Do you wanna be my girlfriend?"

Sontak, itu membuat Via kaget. Namanya juga anak SMP jaman sekarang, nembak lewat BBM sok-sokan berbahasa Inggris. Mana lagi, Via masih polos-polosnya. Nggak tahu apa-apa tentang pacar-pacaran.

Akhirnya ia menjawab BBM anak laki-laki itu 

"Ya, terserah, sih. Kalau lu anggep gue sebagai temen perempuan lo. Kalau enggak, juga nggak apa." Sangat polos, bukan?

Itulah cinta pertama yang dialami Via, gadis yang pas-pasan dan pinter hanya Bahasa Inggris saja. Saat ia lagi naksir-naksirnya sama cowok itu, Via terus nyanyi lagu Nikka Costa yang judulnya First Love. Apa-apaan kali? Anak baru SMP kok sudah begitu?

Dan yang paling ngenes adalah saat hubungan (kedekatan) Via dengan anak laki-laki itu kandas hanya karena Via yang polos tidak tahu arti girlfriend.

Itulah pertama dan terakhir kalinya Via berhubungan dengan laki-laki di SMP-nya. Ia tidak menceritakannya kepada siapapun karena takut akan tersebar gossip murahan yang meresahkan. Via hanya memendam dalam hati rasa penasarannya tentang arti kata girlfriend. Tapi seiring waktu berjalan, Via tidak terlalu minat dengan pacar-pacaran, atau setidaknya, memang tidak ada laki-laki yang mendekatinya.

Betapa menyedihkan.

Entah karena kepribadian Via yang terlalu polos (tapi suka sok gaul), makanya cowok-cowok di SMP-nya menganggap kurang asik mungkin kalau pacaran dengan seorang Patrivia Johana.

Sekarang, Via duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (jangan tanya singkatannya apa). Tujuan utamanya di SMA adalah mencari tahu arti girlfriend. Memang Via sudah curiga kalau girlfriend itu artinya pacar, tapi ia masih ragu. Tidak berani bertanya pada ayahnya yang jelas-jelas mengajar di lembaga kursus Bahasa Inggris ternama di Indonesia, karena ia takut kalau diintrogasi yang aneh-aneh oleh ayah.

"Woy, lu tahu arti girlfriend, nggak?" Tanya Via dengan gayanya yang polos tapi sok gaul.

"Hahahahahaha!!! Lu aneh banget! Girlfriend aja nggak tahu!" kata Lukas, teman sekelas Via.

"Jangan ketawa gede-gede, dong! Malu gue kalau ada yang tahu!"

"Oke, oke. Girlfriend artinya pacar."

Langsung deh Via, tersenyum-senyum tak jelas, membuka laptop dan log in ke Facebook. Ia membuka obrolan dengan anak laki-laki itu, yang sekarang sudah berbeda sekolah dengannya. Berharap anak laki-laki itu masih ingat kejadian beberapa tahun lalu.

"Eh, gue sekarang tahu arti girlfriend, lho!" kata Via lewat Facebook kepada anak itu. Ia masih berharap bisa jadian dengan anak itu.

Langsung dibalas!

"Terus?" kata anak itu dengan singkat, padat, dan (tidak) jelas.

Nyessss!!! Bagaikan kerupuk yang baru matang disiram kuah sayur bening. Lembek, lapuk seketika. Anak yang diharapkan sudah tidak mengharapkan Via lagi...

Lihat selengkapnya