Pagi hari di Jakarta, tiga hari menjelang tahun baru bumi malah kerap diguyur hujan. Memang sudah menjadi ciri khas dalam pergantian tahun, selalu hujan yang menghiasi. Meski begitu, tetap tidak menjadi penghalang untuk merayakan tahun baru.
Pagi ini cukup mendung, semalam hujan turun lebat. Keadaan langit yang gelap pun terus berlanjut. Matahari tampak malas menunaikan tugasnya. Sinar hangat sang surya kalah telak digulung awan-awan hitam yang begitu pekat. Membuat burung-burung enggan bermain mengeluarkan kicaunya. Ayam-ayam jantan seolah enggan berkokok ria. Semakin mematikan suasana Jakarta pagi ini.
Di kamarnya, Vanny baru bangun tidur. Kebetulan hari ini tidak ada kuliah jadi bisa bangun siang. Ditambah cuaca alam yang sedang bermuram durja, Vanny jadi semakin betah bermalas-malasan di pembaringannya. Ponsel di pinggirnya tiba-tiba berbunyi, ada pesan masuk dari Abel.
“Pagi, Van. Di Bandung lagi ujan gede nih.”
Senyum Vanny mengembang, hanya pesan dari orang spesialnya yang selalu dia tunggu saat ini. Tak ada hal lain yang membahagiakan selain hal itu. Tak berapa lama Vanny mulai mengetik, membalas pesan Abel.
Tak berselang lama, Abel kembali membalas.
“Tahun baru nanti mau ngapain? Kalo kita sih rencananya mau bakar ikan.”
Seketika Vanny cemberut, memukul-mukul bantalnya. Hatinya mendadak merasa kesal membacanya.
Andai Vanny bisa ikut, pasti senang banget bikin ikan bakar bareng Abel dan Edo. Terus jalan-jalan sambil liatin pesta kembang api di malam pergantian tahun. Ah, andai semua itu terjadi. Vanny jadi terbuai dalam lamunan.
“Gak ke mana-mana, cuman diem di rumah. Bosen banget asli.”
Sebenarnya, banyak yang mengajak Vanny untuk ikut merayakan tahun baru. Mulai dari teman kuliahnya, sampai teman-temannya waktu sekolah di Jakarta dulu. Namun, Vanny menolak semua ajakan itu secara halus.
Vanny lalu bangkit, menatap dua boneka yang tersimpan di sisi pembaringannya. Boneka Batman dan Robin yang memiliki kenangan sangat berarti bagi Vanny. Dilihatnya boneka Batman dengan inisial ‘E’, sosok Edo yang sudah lama tidak berinteraksi dengannya.
Vanny kangen banget sama anak yang satu ini. Ingin dia meneleponnya, tapi Edo jarang mengangkat. Dikirim pesan lewat WhatsApp pun balasnya suka telat, atau bahkan enggak sama sekali. Tidak seperti Abel yang kadang menelepon atau mengirim pesan duluan.
Apa Edo sudah lupa?